Breaking News

Salah Satu Pemimpin Terkorup di Dunia, Curi Uang Rakyat Triliunan Sampai Buat Negaranya Jadi Miskin

Orang tersebut merupakan Mobutu Sese Seko yang ternyata seorang pemimpin dari Republik Kongo, Afrika.

Editor: Amirullah
Arsip Nasional Belanda dan Alchetron.com
Sosok pemimpin paling korup nomor 3 di dunia 

Saking diktatornya, Mobutu sampai melarang siapaun agar tidak menggunakan topi macan tutul seperti miliknya.

Orang-orang yang tidak memiliki nama Afrika pun akan langsung dipenjarakan oleh Mobutu.

Bahkan Mobutu sampai menggunakan uang senilai Rp 70 miliar untuk membuat Muhammad Ali dan George Foreman bertanding di negaranya.

Baca: Misteri Kota Wentira, Kerajaan Gaib Terbesar di Indonesia yang Simpan Banyak Harta Karun

Baca: Soal Buzzer Istana, Ini Pengakuan Denny Siregar & Pepih Nugraha: Bohong Jika Kami Tak Dibayar

Baca: CPNS Dibuka November 2019, Pendaftaran di SSCN.BKN.go.id, Cek Jadwal, Formasi, Dokumen Penting

Dramawan Nigeria Wole Soyinka menyebut Mobutu sebagai "raja katak" terkemuka di Afrika, seorang penguasa monarki yang hidup dalam kemegahan sementara rakyatnya kelaparan.

Sejak awal memimpin Mobutu memang tidak paham dengan strategi ekonomi yang baik bagi negaranya.

Bahkan dirinya sempat mengeksploitasi kekayaan mineral alam Zaire.

Lebih buruk lagi, keputusannya pada tahun 1973 untuk menasionalisasi semua aset ekonomi lain yang dimiliki oleh orang asing menyebabkan penurunan produktivitas dan kekayaan nasional.

Mobutu mulai tercium kejatuhannya sejak dipermalukan dunia atas kesengsaraan negaranya.

Genosida 1994 di Rwanda dan hancurnya ketertiban di Burundi yang dimulai pada 1993 secara tidak langsung membantu menyebabkan kejatuhan terakhir Mobutu.

Sekitar satu juta penduduk melarikan diri ke area timur Zaire hingga meresahkan penduduk setempat.

Melihat negaranya porak poranda, Mobutu langsung kabur bersama keluarganya dan beberapa pendukungnya ke Togo.

Baca: Kabar Terkini Istri Siri Anggota TNI Ditemukan Membusuk dalam Karung: Ortu Minta Pelaku Dihukum Mati

Mobutu juga saat itu didiagnosa sakit kanker prostat hingga harus menjalani operasi pada Agustus 1996.

Pada September 1997, Mobutu akhirnya meningal di Maroko.

Kematiannya datang setelah empat bulan melarikan diri dari Kongo.

Dilaporkan Mobutu telah mencuri Rp 70 triliun uang negara, namun perhitungan terkini menyebutkan jumlah totalnya mencapai Rp 212 triliun.

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved