Berita Aceh Besar
Tebing di Alue Gintong Longsor, Dua Rumah Warga di Kuta Cot Glie, Aceh Besar Rusak
Lalu, dampak hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan dua atap rumah warga di Gampong Bung Simek, Kecamatan Kuta Cot Glie.
Penulis: Misran Asri | Editor: Nur Nihayati
Lalu, dampak hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan dua atap rumah warga di Gampong Bung Simek, Kecamatan Kuta Cot Glie.
Laporan Misran Asri | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Aceh Besar, dua hari terakhir telah menimbulkan musibah alam.
Sejumlah kejadian seperti tanah longsor di tebing Gampong Alue Gintong, Kecamatan Seulimuem serta kerusakan dua rumah warga di Bung Simek, Kecamatan Kuta Cot Glie.
Belum lagi laporan pohon tumbang yang terjadi di Gampong Data Gaseu, Kecamatan Seulimuem dan menutupi ruas Jalan Jantho, yang terjadi sehari sebelumnya.
Baca: Masyarakat Diminta Waspada, Ini Kecamatan Rawan Banjir di Bireuen
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Farhan AP, mengatakan sepanjang hari kemarin, Selasa (8/10/2019) dampak hujan deras dan angin kencang telah menyebabkan longsor tebing di Gampong Alue Gintong, Kecamatan Seulimeuem, Aceh Besar.
Baca: Pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe akan Bayar Retribusi Pajak Secara Elektronik
Longsor tebing tersebut lanjut Farhan, menyebabkan tanah longsoran tersebut menutupi sebagian badan jalan yang menghubungkan dengan desa lainnya, sehingga sempat menggangu kelancaran lalu lintas.
Baca: Bupati Aceh Timur Lauching Kartu Identitas Anak, Ini Sederet Manfaatnya
"Tebing itu longsor sekitar pukul 16.15 WIB dan kemarin langsung dibersihkan secara manual oleh masyarakat setempat dan kondisi lalu lintasnya sekarang sudah kembali normal kembali," kata Farhan, kepada Serambinews.com, Rabu (9/10/2019).
Lalu, dampak hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan dua atap rumah warga di Gampong Bung Simek, Kecamatan Kuta Cot Glie.
Kedua rumah warga yang mengalami kerusakan parah itu, masing-masing milik Bahagia (35) dan rumah Musamil (25).
Kedua atap rumah warga tersebut menurut Farhan, diterbangkan angin kencang saat puncak hujan deras sekitar pukul 17.00 WIB.
"Atap rumah permanen milik Bahagia dan atap rumah semi permanen milik Musamil, mengalami kerusakan parah. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam proses penangganan dan pendistribusian bantuan untuk korban," ungkap Farhan.
Lalu, masih berhubungan dengan hujan deras dan angin kencang menyebabkan jembatan Siron Blang, di Kecamatan Kuta Cot Glie alami kemiringan akibat puluhan ton ranting pohon menghantam jembatan kayu tersebut.
Belum lagi kondisi tersebut semakin diperparah oleh debit air Krueng Siron yang tinggi, sehingga meluap dan membawa tiang-tiang penopang jembatan.
"Ranting-ranting kayu yang dibawa arus sungai itu tertahan di tiang-tiang penopang jembatan. Karena dorongan makin kuat dan ranting-ranting kayu yang dihanyutkan semakin banyak menumpuk, sehingga menghanyutkan sejumlah tiang penyangga jembatan," sebut Farhan.