Wanita Inspiratif

Kisah Sukses First Lady Subulussalam Pernah Jadi Kernet Angkot Hingga Pimpinan DPRK

Mariani membuktikan bahwa melalui manis-getirnya berumah tangga itu bisa jadi ajang untuk saling menguatkan.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Hj Mariani Harahap, Istri Wali Kota Subulussalam. 

”Pas bapak dulu kerja bertukang, jadi saya minta sama kepala tukang yang memborong makan mereka saya masakkan jadi yah bisa nambah pendapatan,” terang Mariani.

Begitulah seterusnya biduk rumah tangga Affan Bintang dengan Mariani Harahap yang tak pernah jalan sendiri tapi saling menguatkan dan bekerjasama.

Saat Mariani menggeluti usaha Parengge-rengge alias pedagang pasar tradisional dari pasar ke pasar, Affan Bintang menjadi sopir angkutan membawa penumpang yang didominasi Inang-inang atau Nyak-nyak dalam istilah Aceh.

Hingga atas kerjasama yang luar biasa ini, Affan Bintang dan Mariani Harahap mampu membangun usaha grosir terbesar kala itu di Subulussalam yakni UD Kiki Bintang dan armada angkutan Kempu Palebas termasuk bisnis lain seperti Suplier Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.

Saat bisnis grosir keluarga Mariani Harahap terus menggeliat mereka menjaga hubungan dengan para pedagang kaki lima atau warung-warung sebagai jaringan.

Mereka tak hanya memasok barang system chas tapi membantu pedagang modal usaha beranggunan atau tanpa anggunan. Bahkan, Mariani dan suami juga membantu pedagang atau mitranya yang ingin membeli mobil, sepeda motor atau modal lain.

Ini mereka lakukan karena merasa betapa sakitnya saat sedang memulai usaha tanpa dukungan modal memadai.

Mariani menceritakan betapa dia pernah sedih saat akan membeli minyak goreng satu drum sementara uang kurang Rp 200 ribu sehingga gagal lantaran pelunasan tidak bisa ditangguhkan.

Makanya, Mariani terus mensupport para mitra bisnisnya yang butuh barang atau modal dan saat terjadi oleng tidak serta merta disita namun tetap dipasok selama ada komitmen.

Kemudian, awal Subulusalam mekar menjadi Pemerintahan Kota Januari 2007 lalu, Affan Bintang mencoba masuk dunia politik dengan bergabung ke salah satu partai nasional.

Nah, Affan Bintang juga tidak serta masuk ke partai kecuali terlebih dahulu mendiskusikan dengan sang istri.

Saat itu, kata Mariani, salah satu alasan sang suami masuk partai politik agar bisa membantu orang lebih banyak termasuk para pedagang dan petani yang menjadi jaringan usaha mereka.

Mariani sendiri sejak awal menikah memang selalu mendukung kegiatan suami selama dalam hal positif. Pun demikian kala sang suami memutuskan terjun ke kancah politik dan partai bidikannya Hati Nurani Rakyat.

Baca: Mariani Harahap, Dari Parengge-rengge Menjelma Jadi Pengusaha dan Kini First Lady Kota Subulussalam

Baca: Masih Bimbang Soal Fraksi, Fajry Politisi Golkar Subulussalam: Dampaknya ke Daerah

Baca: PNA Subulussalam Ceraikan Golkar, Bergabung ke Fraksi Sada Kata, Ini Alasannya

Sebenarnya, lanjut Mariani baik dia maupun suami tidak pernah terbayang bakal menjadi pejabat di Kota Subulussalam.

Jangankan jadi orang nomor satu di kota hasil pemekaran dari Aceh Singkil itu, menjadi wakil rakyat atau DPRK saja jauh tak pernah mereka duga. Sebab, Affan Bintang dan Mariani Harahap hanyalah orang ‘perantau’ di Subulussalam di mana alur kekeluargaan sangat minim.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved