Sempat Jalani Operasi dan Cuci Darah, Korban Kerusuhan Saat Demo Pelajar Meninggal

"Akbar telah tidak ada, tadi sekitar pukul 17.00 WIB dia sudah tidak bersama kita," ujar Rosminah

Editor: Muhammad Hadi
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Para pelajar sekolah tingkat atas bersitegang dengan pihak kepolisian saat hendak masuk ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, melalui pintu belakang, Rabu (25/9/2019). Aksi ini merupakan bentuk dukungan mereka kepada mahasiswa yang sehari sebelumnya berunjuk rasa menolak RUU KUHP dan meminta dicabutnya UU KPK yang telah direvisi. 

Namun, Rosminah justru menadapat kabar dari neneknya yang sempat ia titipi pesan agar tak membiarkan akbar keluar.

Baca: Heboh Grup WA Pelajar STM Tagih Duit Demo, Begitu Dicek Nomor HP Ternyata Mengarah ke Mabes Polri

"Neneknya bilang ke tetangga tadi liat si Akbar tidak. Kata tetangga anaknya udah keluar tadi bawa motor," ucap Rosminah.

Ia sempat menuju ke rumah neneknya untuk menunggu kepulangan Akbar.

Namun hingga Jumat (27/9/2019), akbar tak kunjung pulang hingga akhirnya Ia menanyakan keberadaan Akbar ke Polda Metro Jaya.

"Tidak ada nama anak saya, saya liatin muka-muka yang ada di Polda pada lebam semua jadi mukanya kaya mirip gitu," kata Rosminah.

Ia tak menemunakan akbar disana, lalu Ia menuju ke Polres Jakarta Barat untuk menanyakan keberadaan Akbar sesuai saran dari Polisi.

Ia menemukan nama anaknya disana, namun demikian Ia belum dapat bertemu secara langsung.

Rosminah hanya menitipkan makanan untuk Akbar dan kembali ke rumah, karena Ia beranggapan anaknya berada di dalam Polres Jakarta Barat.

Baca: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Timnas Indonesia Babak Belur di Markas Uni Emirat Arab

Namun sesampainya di rumah, Ia baru mendapat kabar bahwa anaknya dirawat di Rumah Sakit Pelni.

Jalani operasi

Mendengar kabar anakanya dirawat rumah sakit, Rosminah langsung menuju ke Rumah Sakit Pelni.

"Nah pas saya mau nemui anak saya ke Pelni katanya anak saya udah dibawa ke Rumah Sakit Polri," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Ia langsung menuju ke Rumah Sakit Polri. Setibanya disana Ia menemukan bahwa anaknya baru saja menjalani operasi.

"Wajah dan matanya lebam. Kepalanya sudah diperban katanya abis operasi tulang kepalanya yang patah," ucapnya.

Ia tak kuasa untuk melihat keadaan anaknya saat itu yang menurutnya sanga menyedihakn.

Baca: Timnas Indonesia Makin Terpuruk di Dasar Klasemen Sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved