Sempat Jalani Operasi dan Cuci Darah, Korban Kerusuhan Saat Demo Pelajar Meninggal

"Akbar telah tidak ada, tadi sekitar pukul 17.00 WIB dia sudah tidak bersama kita," ujar Rosminah

Editor: Muhammad Hadi
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Para pelajar sekolah tingkat atas bersitegang dengan pihak kepolisian saat hendak masuk ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, melalui pintu belakang, Rabu (25/9/2019). Aksi ini merupakan bentuk dukungan mereka kepada mahasiswa yang sehari sebelumnya berunjuk rasa menolak RUU KUHP dan meminta dicabutnya UU KPK yang telah direvisi. 

"Saya langsung cium, peluk anak saya. Karena tidak kuat liat anak saya yang keadaannya kaya orang penyakit tumor kepalanya besar semua gitu, akhirnya saya sempat pingsan," kata Rosminah.

"Emang seperti terkena benda tumpul di bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam," tambah dia.

Di Pindah ke RSPAD

Setelah beberapa hari dirawat di RS Polri Kramat jati, akhirnya akbar dipindah ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Ketersediaan alat dan perlengkapan yang lengkap di RSPAD menjadi pertimbangan dipindahnya Akbar yang saat itu masih dalam keadaan kritis.

Sementara itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), yang juga turut memantau kondisi Akbar mengatakan kondisi ginjal akbar bermasalah.

Baca: Saat Warga Mengungsi Akibat Gempa, Tiga Pria Ini Malah Curi Kambing di Desa, Akhirnya Dihajar Massa

Kepala Divisi Hukum dan Advokasi Kontras Putri Kanesia mengatakan, Akbar harus menjalani proses cuci darah atau hemodialisis akibat kondisi ginjal yang bermasalah tersebut.

Sebelum meninggal pada Kamis (10/10/2019), keadaan akbar masih koma.

Kata Polisi

Pihak kepolisian mengatakan bahwa Akbar terjatuh saat melompati pagar di depan Gedung DPR.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra membantah apabila Akbar terluka akibat kekerasan dari aparat kepolisian.

"Penyelidikan terhadap korban Akbar, ditemukan saksi di TKP. Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu, melompati pagar di depan Gedung DPR," ujar Asep, di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019), dilansir Tribunnews.com.

Baca: Percikan Api dan Suara Hantaman, Begini Kesaksian Warga di Lokasi Tabrakan Vario dengan Mobil Vios

Ia menyebut luka di bagian tempurung kepala Akbar diduga akibat terjatuh saat melompati pagar, dimana yang bersangkutan mendarat di bagian kepala.

Oleh karenanya, mantan Kapolres Bekasi Kota itu menuturkan pihaknya saat ini menduga yang bersangkutan terluka bukan dikarenakan kekerasan.

"Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan tapi adanya insiden itu," kata dia.

(Tribunnews.com/Tio/Vincentius Jyestha, Kompas.com/CynthiaLova)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akbar Alamsyah Korban Kerusuhan Saat Demo Meninggal Dunia, Sempat Jalani Operasi dan Cuci Darah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved