Berita Gayo Lues
Solar Langka di SPBU Gayo Lues, Diduga Diborong Oleh Ini
"Selama ini terkesan petugas pengisian di SPBU mengutamakan pengisian menggunakan jeriken yang dilakukan para agen pengecer
Penulis: Rasidan | Editor: Nurul Hayati
"Selama ini terkesan petugas pengisian di SPBU mengutamakan pengisian menggunakan jeriken yang dilakukan para agen pengecer, meskipun banyak kendaraan yang antrean untuk melakukan pengisian tersebut," kata Herman dibenarkan sopir angkutan umum Galus-Medan, kepada Serambinews.com.
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM,BLANGKEJEREN - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar langka, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Kabupaten Gayo Lues (Galusdalam beberapa hari terakhir ini.
Bahkan, kedua pom pengisian solar ditutup.
karena diduga kehabisan stok.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, Rabu (2/10/2019), dari sejumlah sopir angkutan penumpang di Terminal Blangkejeren mengaku, solar langka disebabkan, salah satu faktornya petugas pengisian di SPBU masih melayani dan mengutamakan pengisian menggunakan jeriken yang dilakukan oleh agen pengecer dan pihak-pihak tertentu.
Untuk mencari keuntungan yang dijual kepada pihak ketiga atau pengusaha alias kontraktor.
Kedua, SPBU yang berada di Blangkejeren tersebut, kehabisan stok solar dan tidak beroperasi.
• Penerimaan CPNS Diumumkan Setelah Kabinet Jokowi Terbentuk, Ini Penjelasan Kabiro Humas BKN Pusat
Sedangkan untuk BBM jenis pertalite, di kedua pom pengisian bahan bakar tersebut memiliki stok dan melayani masyarakat dan pengendara seperti biasanya.
"Selama ini terkesan petugas pengisian di SPBU mengutamakan pengisian menggunakan jeriken yang dilakukan para agen pengecer, meskipun banyak kendaraan yang antrian untuk melakukan pengisian tersebut," kata Herman dibenarkan sopir angkutan umum Galus-Medan, kepada Serambinews.com.
Secara terpisah Direktur dan Pengusaha Angkutan Umum PT Robby Karya, Anwar kepada Serambinews.com, Jumat (12/10/2019) mengaku, stok solar selama ini yang sering langka di SPBU yang ada di Kabupaten itu diduga penyebabnya karena habis diborong oleh agen pengecer dan pihak- pihak tertentu.
Mereka berkedok seorang pengecer, untuk dijual ke pihak ketiga dalam mencari keuntungan besar.
• Penyakit Hepatitis B Banyak Jangkiti Warga Subulussalam, Ini Saran Dokter Spesialis
Lanjutnya, lebih parah lagi petugas pengisian di SPBU, masih saja mengutamakan dan melayani untuk pengisian menggunakan jeriken.
Kendati sedang banyak kendaraan yang antre, untuk melakukan pengisian di pom pengisian solar tersebut selama ini.
"Para sopir angkutan umum kita terpaksa melakukan pengisian BBM di kios agen pengecer, meskipun harga ecerannya lebih tinggi dan hal itu sangat dikeluhkan para sopir angkutan umum kita. Namun ongkos penumpang tidak terpengaruh dan masih normal seperti biasa," imbuhnya. (*)
• Ini Hasil Visum Jenazah Pria yang Terapung di Laut Lhokseumawe