Berita Gayo Lues

Pengendara Keluhkan Jalan Berlumpur di Lintasan Blangkejeren-Kutacane, Ini Penyebabnya

Di depan kantor camat Putri Betung panjangnya lebih dari seratus meter berlumpur persisnya di lokasi proyek pembangunan tebing pengaman jalan tersebut

Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Jalan Blangkejeren Kutacane berlumpur dan licin di dekat kantor Camat Putri Betung, Galus, akibat material bekas galian proyek tebing pengaman jalan, Minggu (13/10/2019). 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Jalan Blangkejeren Kutacane di kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues (Galus) berlumpur dan licin. Akibat, tanah dan pasir bekas galian  proyek untuk pembangunan tebing pengamanan jalan nasional yang bersumber dari APBN sekitar Rp 7 miliar tersebut.

Amatan Serambinews.com, Minggu (13/10/2019), ratusan meter lebih badan jalan di depan kantor Camat Putri Betung lintasan Blangkejeren Kutacane dikeluhkan para pengendara dalam beberapa hari terakhir ini, karena licin dan berlumpur terutama pada musim hujan.

Irfan, sopir mobil pribadi dari Blangkejeren tujuan Kutacane kepada Serambinews.com, di Putri Betung mengatakan, badan jalan Blangkejeren-Kutacane sangat dikeluhkan para pengendara dalam beberapa hari terakhir ini.

Terutama di depan kantor camat Putri Betung panjangnya lebih dari seratus meter berlumpur persisnya di lokasi proyek pembangunan tebing pengaman ruas jalan tersebut.

"Karena berlumpur dan licin, kendaraan roda empat dan roda enam terpaksa lewat bergantian untuk menghindari kemacetan. Bahkan badan jalan juga menjadi sempit karena bekas galian proyek itu," sebutnya.

Begitu juga halnya diakui Abdul Salam pengendara dan warga Putri Betung, mengatakan badan jalan menjadi licin dan berlumpur disebabkan karena material bekas galian tidak dibersihkan dan dibuang dari badan jalan tersebut.

Sehingga kondisi menganggu kelancaran arus lalu lintas disamping itu rawan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Pengguna jalan dan warga mendesak pihak rekanan atau perusahaan untuk segera membersihkan tumpukan material bekas galian yang menyebabkan badan jalan menjadi licin dan berlumpur serta menjadi sempit selama ini sebelum menelan korban jiwa atau terjadi kecelakaan," sebutnya.(*)

Pornografi dan TBC, Beda Tapi Sama, Ini Kata Dyah Erti Idawati di Dayah Abu Kuta Krueng Pidie Jaya

Kabar Gembira untuk Petani Kelapa Sawit, Ini Harga TBS Dua Pekan ke Depan

Ribuan Warga Saksikan Festival Pawai Budaya, Dalam Rangka HUT Ke 20 Kabupaten Bireuen

Pesantren Hafiz Quran Dibangun, Aceh Tamiang Targetkan Imam Hafiz di Seluruh Masjid

Syifa, Dokter Muda Cantik yang Berprestasi Mulai Tingkat Lokal Hingga Internasional

Walkot Subulussalam: Program Smart City Segera Dilaunching

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved