Saksi sejarah

Sumur Bor Berusia Ratusan Tahun, Saksi Sejarah Singkil yang Masih Berfungsi Baik

Saat gempa tsunami Aceh-Nias 2005 lalu. Sumur bor ini, menjadi sumber air utama. Ketika sumur lain rusak diluluh lantakan gempa.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Sumur bor di sudut depan pagar masjid Baiturrahim Desa Pasar, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, dibangun 31 Agustus 1909, namun masih berfungsi baik, Minggu (13/10/2019) 

 Saat gempa tsunami Aceh-Nias 2005 lalu. Sumur bor ini, menjadi sumber air utama. Ketika sumur lain rusak diluluh lantakan gempa.

Menurut kesaksian walau diguncang gempa air yang keluar tidak berubah warna mau pun baunya. Air tetap jernih dan keluar tanpa bantuan mesin. 

Sumur bor masjid Baiturrahim merupakan bagian dari rangkain sejarah lahirnya Singkil masa kini. 

Kisah ini dimulai ketika Datuk Abdurrauf, mendirikan rumah sekira 1904 posisinya saat ini di samping masjid Baiturrahim. 

Hal itu dilakukan Datuk, pascaluluh lantaknya Singkil Lama, di sekitar Kayu Menang, Kuala Baru.

Berikutnya diikuti penduduk lain, mendirikan masjid Baiturrahin termasuk sumur bor tahun 1909.

Sayang posisi sumur bor yang dibuat kini berada di luar pagar, bahkan sangat dekat dengan badan jalan. 

Kondisi itu dikhawatir keberadaan sumur bersejarah tak terjaga. Apalagi pagar yang mengeliling sumur tinggal tiang saja.

"Semoga sumur bor sisa sejarah itu tetap terjaga," ujar H Ismail Saleh Lubis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved