Berita Banda Aceh
Universitas Abulyatama Aceh Miliki 49 Dokter Baru, Satu Calon Dokter Meninggal Dunia Saat Koas
Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh kembali mengambil sumpah dan melantik 49 dokter baru angkatan ke-51 di Aula Lantai III Gedung Nyak Syech Unaya,
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Yusmadi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh kembali mengambil sumpah dan melantik 49 dokter baru angkatan ke-51 di Aula Lantai III Gedung Nyak Syech Unaya, Lampoh Keude, Aceh Besar, Kamis (17/10/2019).
Pelantikan dilakukan Dekan FK Unaya, dr Fachrul Jamal SpAn KIC, dan disaksikan Rektor Unaya, R Agung Efriyo Hadi MSc PhD, Wakil Rektor, Wakil Dekan, dosen, dan undangan lainnya.
Ada cerita pilu di balik pelantikan dokter Unaya kali ini. Seorang calon dokter bernama Rahmat Setiadi SKed meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.
Alhasil, almarhum yang sudah memasuki tahap akhir pendidikan ko-assisten (koas) tak bisa menyandang gelar dokter. Asanya untuk meraih dokter terhenti karena dipanggil Sang Rabbi.
Sementara 36 teman seangkatannya berhasil diambil sumpah dan mendapat gelar dokter pada pelantikan kali ini.
Namun demikian, atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan akademik di kampus, almarhum Rahmat Setiadi tetap mendapat gelar Sarjana Kedokteran (SKed).
Penyerahan ijazah oleh pihak kampus dan kenang-kenangan dari teman sejawatnya kepada orang tua almarhum berlangsung haru. Tak sedikit undangan yang terisak melihat pemandangan tersebut.
Tapi kedua orang tuanya tampak tegar dan tersenyum manis di hadapan hadirin. Senyum itu seolah menyiratkan kebanggaan terhadap sang anak yang telah menyandang gelar ‘SKed’.
Rektor Unaya, R Agung Efriyo Hadi PhD dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para lulusan serta orang tua yang anaknya dilantik menjadi dokter.
Berkat perjuangan dan pengorbanan yang besar dari para orang tua atau wali, kata Agung, lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Unaya itu kini berhak menyandang gelar dokter.
“Pendidikan kedokteran berbeda dengan pendidikan lainnya. Para lulusan yang dilantik saat ini sudah melalui sejumlah tahapan berat untuk menjadi dokter. Saya berpesan bahwa ilmu yang sudah anda peroleh saat ini bukan lah hak anda, tapi hak masyarakat. Gunakan ilmu tersebut untuk berbakti kepada masyarakat,” ucap Agung.
Rektor Unaya menambahkan, semua lulusan FK Unaya yang dilantik tersebut telah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilaksanakan secara nasional. Sehingga kemampuan yang dimiliki dokter Unaya sudah berstandar nasional.
“Kalian yang lulus uji kompetensi ini sama dengan lulusan universitas lainnya di Indonesia,” jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan Dekan FK Unaya, dr Fachrul Jamal SpAn KIC, yang menyebut uji kompetensi dokter merupakan tahap yang wajib diikuti oleh lulusan ilmu kedokteran yang ingin mendapatkan lisensi profesi.
• Koalisi NGO HAM Aceh Akan Somasi Google Terkait Terjemahan Rasis Google Translate
• Anak Kandung Minta Uang Sekolah, Ayah Minta Imbalan Berhubungan Badan
• Anak Kandung Minta Uang Sekolah, Ayah Minta Imbalan Berhubungan Badan