Berita Aceh Utara
Begini Cerita Santri Aceh Utara Raih Juara Lomba Santri Millennial Competitions Tahun 2019
Video berdurasi dua menit yang memenangkan lomba tingkat nasional ini diambil di Dayah Babussalam, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Video berdurasi dua menit yang memenangkan lomba tingkat nasional ini diambil di Dayah Babussalam, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Begini Cerita Santri Aceh Utara Raih Juara Lomba Santri Millennial Competitions Tahun 2019
Laporan Jafaruddin I Lhoksukon
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dua santri Aceh Utara pada Sabtu (19/10/2019) berangkat ke Jakarta.
Keberangkatan mereka memenuhi undangan Kementerian Agama (Kemenag) RI karena sudah meraih juara lomba Santri Millennial Competitions Tahun 2019.
Lomba ini digelar Kemenag RI.
Keduanya adalah, Hafiz Almansuri santri Dayah Babussalam Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Satu lagi, Fuadie Muhammad (23) santri asal Desa Keude Paya Bakong, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.
Video berdurasi dua menit yang memenangkan lomba tingkat nasional ini diambil di Dayah Babussalam, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
• TA Khalid Berharap Jokowi-Ma’ruf Tuntaskan Butir MoU Helsinki, Jangan Ulangi Kesalahan Masa Lalu
• Ruslan Daud Siap Kawal Jokowi Bangun Aceh, Dorong Percepatan Konektivitas Dagang Aceh-India
• Ketua DPRK Nagan Raya Kunjungi Bocah Bocor Jantung, Butuh Jalani Operasi ke Jakarta
Awalnya Hafiz mendapat informasi lomba tersebut melalui salah satu grup WhatsApp (WA) guru Dayah Babussalam.
“Saya langsung tertarik dan penasaran ketika membaca brosur lomba tersebut. Lalu saya putuskan untuk mencobanya,” katanya.
Kemudian Hafiz menghubungi Fuadie Muhammad untuk membantunya dalam pengambilan video.
Hafiz mulai memikirkan ide untuk membuat alur cerita pembuatan video tersebut.
Setelah dianggap menarik, kemudian keduanya memulai mengambil video tersebut di dayah, tempat Hafiz belajar dan mengajar ngaji.
Hafiz kemudian mengajak beberapa santri lainnya untuk ikut dalam video tersebut. Karena Hafiz berperan sebagai teungku yang mengajar dan menyampaikan pesan perdamaian dunia. (*)