Diduga Dibunuh, BKSDA Aceh Evakuasi Bangkai Orangutan Berusia 25 Tahun di Rawa Singkil

Sebagian anggota tubuh hancur akibat terendam terlalu lama.

Karena kondisi ini, pihak dokter hewan kesulitan melakukan autopsi,

“Waktu kematian diperkirakan sudah sekitar 2 minggu, dengan keadaan anggota tubuh yang sebagian sudah membusuk dan rusak. Sehingga dokter hewan kesulitan melakukan identifikasi penyebab kematian”, ujar Hadi Sofyan.

Sementara Ketua LSM PePAL, Harunsyah mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan pihak BKSDA Aceh dalam merespon laporan masyarakat ini/

Pihak Pepal berharap, temuan ini bisa ditindak lanjuti pihak-pihak terkait dengan melakukan investigasi,

Untuk memastikan penyebab kematian satwa yang dilindungi ini.

• 28 Unit Kendaraan Dinas Dilelang, Berikut Jenis yang tidak Ada Peminatnya

“Kami apresiasi kerja cepat pihak BKSDA Aceh dan kami harap ada investigasi lanjutan untuk mengetahui penyebab sebenarnya, kematian satwa yang menjadi kebanggaan Wilayah Suaka Marga Satwa Rawa Singkil ini,” tegas Harun.

Secara terpisah, salah seorang warga yang enggan namanya disebut mengatakan, bahwa kematian induk orangutan ini diduga karena terbunuh.

Sebab melakukan perlawanan saat dua bayinya diambil paksa oleh orang tak bertanggung jawab.

Selama beberapa waktu terakhir, beredar rumor yang menjadi perbincangan warga.

Tentang adanya aktivitas perdagangan bayi orangutan yang diambil dari lokasi itu oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. (*)

• Ini Jumlah Kuota Penerimaan CPNS 2019 Untuk Bireuen yang Disetujui Pusat