Diduga Dibunuh, BKSDA Aceh Evakuasi Bangkai Orangutan Berusia 25 Tahun di Rawa Singkil

“Waktu kematian diperkirakan sudah sekitar 2 minggu, dengan keadaan anggota tubuh yang sebagian sudah membusuk dan rusak. Sehingga dokter hewan kesulitan melakukan identifikasi penyebab kematian”, ujar Hadi Sofyan.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, mengevakuasi Orangutan (Pongo Abelii)  yang ditemukan dalam kondisi mati areal Lae Treup, Rawa Singkil, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (23/10/2019) 

Orangutan berjenis kelamin jantan ini, awalnya ditemukan oleh tim BCCCPGLE KFW dan LSM Pemuda Pecinta Alam (PePAL Singkil).

Mereka sedang melakukan kegiatan di lokasi tersebut.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, orangutan jantan tersebut diperkirakan berusia 25 tahun.

Hewan langka dan dilindungi ini diduga mati, akibat dibunuh orang tak bertanggungjawab.

Bangkai orangutan ini diketahui setelah tim pecinta lingkungan mendapatkan informasi.

• Tiga Kandidat Dipastikan Maju Sebagai Calon Ketua PWI Aceh Selatan, Ini Programnya

Mereka mendapat kabar adanya orangutan yang dibunuh oleh orang tak bertanggung jawab dan bangkainya mengambang di semak-semak rawa.

Sekitar 1 kilometer dari muara.

Lantas, untuk memastikan kebenaran informasi tim pun mendatangi lokasi dan mendapati bangkai orangutan yang telah membusuk.

Mereka lalu menghubungi pihak BKSDA Aceh untuk melaporkan temuan.

Menindak lanjuti informasi yang diterima, Personil BKSDA Aceh bersama OIC, LSM PePAl, WCS, dan kepolisian bergerak cepat untuk memeriksa dan melakukan evakuasi.

• Syahrul Yasin Limpo Jadi Menteri Pertanian, Foto Jadulnya Berbaju Dinas Mengusung Gabah Beredar

“Begitu dapat informasi soal orangutan mati ini, kami langsung bergerak ke lokasi”, kata Hadi Sofyan, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 Subulussalam, BKSDA Aceh.

Masih menurut Hadi Sofyan,  kondisi bangkai orangutan tersebut telah membusuk.