Hari Aksara
Mantan Bupati Aceh Tamiang Puji HAI Ke-54, Sempatkan Diri Kelilingi Stan
Bahkan produk andalan berupa kain tenun songket khas Aceh Tamiang telah masuk dalam ajang bergengsi Inafraft di Jakarta.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang periode 2012-2017 Hamdan Sati memuji perhelatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-54 yang dipusatkan di Aceh Tamiang selama tiga hari.
Menurutnya acara sejenis perlu digelar lebih intens agar produk-produk lokal dari masing-masing daerah di Aceh bisa lebih menjual.
Aceh Tamiang sebagai tuan rumah dianggapnya telah mampu memberi ruang untuk menampilkan ajang kreativitas dan inovasi tersebut.
"Kalau perlu setiap bulan diadakan seperti ini. Dibikin tema yang berbeda-beda, digilir ke kabupaten-kabupaten," kata Hamdan, Jumat (25/10/2019).
Secara khusus Hamdan sudah mengelilingi arena stan pameran HAI ke-54 yang dipusatkan di kompleks belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang.
Dia menilai aneka produk UKM yang disajikan sudah baik dan memiliki karakteristik tersendiri.
• Personel Polsek Kuta Alam Ciduk Pencuri 124 Timah Pemberat Pukat, Begini Kronologis Penangkapannya
• Azhari Cagee Kembali Diperiksa Penyidik Polda Terkait Kasus Demo Mahasiswa Ricuh
• Dari Semua Anggota DPR RI asal Aceh, Lima Diantaranya Kader Pemuda Pancasila, Ini Figurnya
Namun untuk melempar produk ini pasar bisnis diperlukan dukungan lebih serius dari instansi terkait.
Berbicara sedikit mundur ke belakang atau saat dia masih menjadi Bupati Aceh Tamiang, Hamdan mengaku pernah membawa hasil kerajinan tangan masyarakat lokal menembus pasar nasional melalui dinas terkait dan Dekranasda.
Bahkan produk andalan berupa kain tenun songket khas Aceh Tamiang telah masuk dalam ajang bergengsi Inafraft di Jakarta.
“Produk andalan di sini salah satunya kain tenun songket khas Tamiang. Perajinnya masih ada sampai sekarang, dan itu harus dikembangkan,” ujarnya.
Di akhir kunjungannya, Hamdan yang didampingi tiga temannya menyempatkan menikmati kopi khas Gayo yang dijual ala kaki lima.(*)
