Rawan Kecelakaan

11 Lokasi di Aceh Timur Rawan Kecelakaan, Ini Solusi Penanganannya

Berdasarkan data jumlah kejadian lakalantas periode Januari-September 2019, terdapat 11 lokasi rawan kecelakaan lalulintas dalam wilayah Aceh Timur.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Dok Polres Aceh Timur
Polres Aceh Timur, bersama intansi yang membidangi jalan dan lalulintas telah mensurvei lokasi jalan yang rawan terjadi kecelakaan lalulintas di jalan Nasional Banda Aceh-Medan dalam wilayah Aceh Timur. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Sebelas lokasi jalan Nasional Banda Aceh – Medan, dalam wilayah Aceh Timur, rawan terjadi kecelakaan lalulintas.

Hal itu diketahui, berdasarkan hasil survey Polres Aceh Timur, bersama intansi terkait yang membidangi jalan dan lalulintas pada Rabu dan Jumat (23/25/10/2019) lalu.

Polres melakukan survey pada lokasi yang selama ini sering terjadi kecelakaan lalulintas.

Berdasarkan data jumlah kejadian lakalantas periode Januari-September 2019, terdapat 11
lokasi rawan kecelakaan lalulintas dalam wilayah Aceh Timur.

Tiga diantaranya paling banyak terjadi kecelakaan yakni, di Jalan Banda Aceh-Medan, yaitu KM 355-356 Gampong Keude, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, dengan jumlah kejadian lakalantas periode Januari-September 2019 sebanyak 9 kasus kejadian.

Lokasi kedua disusul KM 340-341 Gampong Julok Tunong, Kecamatan Julok, Aceh Timur, dengan jumlah kejadian 8 kasus.

Ketiga, di KM 371-372 Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, dengan jumlah kejadian 7 kasus kejadian.

Selanjutnya lokasi keempat rawan kecelakaan yakni, KM 334-335, Gampong Nicah Awe, Kecamatan Simpang Ulim, dan KM 386-387 Gampong Beusa Meurano, Kecamatan Peureulak, dengan 6 kasus kejadian.

Lokasi kelima rawan lakalantas yakni, KM 384-385 Gampong Seuneubok Peusangan Peureulak, Km 380-381 Gampong Alue Bue Tuha, Peureulak Barat, KM 348-349 Gampong Matang Neuheun, Kecamatan Nurussalam, dan KM 328-329 Gampong Paya Demam Sa, Kecamatan Pante Bidari, masing-masing 5 kasus kejadian.

Selanjutnya, lokasi rawan kecelakaan dengan empat kasus kejadian yaitu, KM 397-398 Gampong Seumatang Keude, Kecamatan Peureulak Timur, dan KM 322-323 Gampong Putuh Sa, Kecamatan Madat, Aceh Timur.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Aditia SIK, mengatakan, survey ini untuk mengetahui kekurangan dari lima pilar keselamatan berlalulintas.

Setelah disurvei, jelas Aditia, pada lokasi rawan kecelakaan itu rata-rata kekurangan rambu peringatan untuk kurangi kecepatan, kekurangan lampu penerangan jalan, dan banyak hewan ternak melintas di jalan raya.

Selain itu terdapatnya pohon rimbun di tepi jalan yang menghalangi pandangan pengemudi, kurangnya rambu peringatan adanya tikungan, salah pengecatan marka jalan, ditemukan jalan berlubang, marka jalan pudar, dan kurangnya rambu pemberitahuan terkait adanya pekerjaan jalan.

Kekurangan hasil survey ini, jelas Aditia, selanjutnya akan dibuat dalam bentuk saran rekayasa melalui surat Kapolres Aceh Timur, yang diteruskan kepada intansi terkait untuk ditindaklanjuti.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved