Berita Aceh Selatan
Lama tak Difungsikan, Wabup Tgk Amran dan Muspika Samadua Tanam Padi Perdana
"Di Samadua sudah tiga kali menanam walaupun berbeda-beda lokasi, kedepan diharapkan petani khusus Samadua harus kompak dan serentak"
Penulis: Taufik Zass | Editor: Nur Nihayati
"Di Samadua sudah tiga kali menanam walaupun berbeda-beda lokasi, kedepan diharapkan petani khusus Samadua harus kompak dan serentak"
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Wakil Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran beserta Muspika Kecamatan Samadua mulai gerakan tanam perdana di sawah Mata Ie yang berlokasi di Gampong Dalam, Kemukiman Panton Luas, Minggu (27/10/2019).
Penanaman perdana dilakukan setelah puluhan hektar lahan sawah Mata Ie yang tidak berfungsi lagi selama kurang lebih empat tahun kini kembali di lakukan penanaman perdana.
Turut hadir, Wabup Aceh Selatan, Tgk Amran, Camat Samadua, Suhaimi Salihin S.Ag, Kapolsek Samadua Ipda Lukman H HSB, Danramil 05/Samadua, Kapten Inf Alponso, Para Keuchik setempat, Puyuluh Pertanian dan para Petani setempat.
• Wakil Ketua dan Anggota DPRK Abdya Tinjau Abrasi Pantai Jilbab Susoh, Ini Janji Kepala BPBK
• Puji Hartini, Wanita Pengusaha yang Banting Stir jadi Politikus, Kini jadi Wakil Ketua DPRK Nagan
• Viral Dokter Rela Dibayar Rp 10 Ribu, Kemana-mana Cuma Naik Mikrolet
Wabup Aceh Selatan, Tgk Amran usai penanaman benih padi perdana pada wartawan di lokasi mengatakan, ke depan petani Kecamatan Samadua harus kompak, sehingga waktu turun kesawah sampai penanaman benih padi harus serentak.
"Di Samadua sudah tiga kali menanam walaupun berbeda-beda lokasi, kedepan diharapkan petani khusus Samadua harus kompak dan serentak dalam turun ke sawah," katanya.
Mengenai pupuk, Tgk Amran meminta kepada kios-kios yang menjual pupuk bersubsidi jagan di alihkan ke wilayah lain, utamakan wilayahnya masing-masing sehingga tidak kurangnya pupuk bersubsidi dan juga kepada distributor pupuk untuk bersama-sama mengawal supaya pupuk tersebut dapat tercukupi untuk petani.
"Kita mengharapakan kedepan petani khusus Samadua mampu bertanam dalam satu tahun Lima kali habis pasca panen lahan tersebut langsung di olah kembali. Kalau dalam satu tahun itu tidak dapat lima kali menanam dua kali harus wajib dalam satu tahun menanam," pungkasnya.
Sementara, Camat Samadua, Suhaimi Salihin menyampaikan, lahan sawah yang berukuran puluhan hektar itu sudah empat tahun tidak berfungsi lagi, alhasil semangat Muspika yang terus mendorong petani setempat dan dibantu oleh Pemerintah Daerah hingga sawah yang sudah bertahun-tahun terlantar kembali hidup.
"Alhamdulillah, apa yang kita harapkan selama ini sudah berjalan dengan lancar dan kedepan di harapkan petani harus giat lagi menanam dan terus semangat jika perlu dalam satu tahun harus sampai Lima kali menanam. Dengan seperti itu kedepannya dapat meningkatkan perekonomian petani," ungkapnya.(*)