Abu Bakr Al Baghdadi

Ini Sederet Fakta Terkait Abu Bakr Al Baghdadi, Pemimpin ISIS yang Kepalanya Dihargai Rp 350 Miliar

Abu Bakr Al Baghdadi telah beberapa kali dikabarkan tewas. Namun kali ini, tes DNA dan biometrik memastikan bahwa jasad tersebut adalah Al Baghadi.

Editor: Taufik Hidayat
Mirror
Pimpinan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. 

SERAMBINEWS.COM, IDLIB - Ada beberapa fakta pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi yang dikabarkan tewas setelah meledakkan rompi bunuh diri.

Selain kematian Abu Bakr Al Baghdadi yang jadi incaran banyak negara, ada deretan fakta pemimpin ISIS yang perlu diketahui.

Deretan fakta pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi yang dikabarkan tewas ternyata bergelar doktor dan punya kekayaan Rp 46 triliun.

Nama Abu Bakr Al Baghdadi, pemimpin ISIS (Islam Irak dan Suriah) tengah jadi sorotan publik.

Pasalnya, pimpinan Negara ISIS itu disebut telah tewas setelah bersama dengan pengawal pribadinya di Idlib.

Seperti yang diwartakan Reuters via Kompas.com, dua orang dari keamanan Irak menyampaikan bahwa pimpinan ISIS itu telah tewas.

"Sumber kami dari di Suriah mengonfirmasi kepada tim intelijen Irak yang ditugaskan mengejar Baghdadi, bahwa ia ditemukan tewas terbunuh bersama pengawal pribadinya di Idlib setelah tempat persembunyiannya ditemukan ketika ia mencoba membawa keluarganya keluar dari Idlib menuju perbatasan Turki," kata salah satu sumber.

Tewasnya Abu Bakr Al Baghdadi, pemimpin ISIS pun telah diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi dikabarkan tewas usai dalam serangan yang berlangsung akhir pekan kemarin.

Tewasnya, pemimpin yang jadi incaran dunia usai kelompoknya melakukan aksi eksekusi massal, pemenggalan, hingga pembersihan etnis sejak 2014 itu pun menuai banyak tanggapan.

Pasalnya, sebelum dikabarkan tewas pada (27/10/2019), pria yang mengumumkan 'kekhalifahan' di Irak tahun 2014 lalu itu menjadi incaran dunia dengan kepalanya dihargai 25 juta dollar AS, atau Rp 350 miliar.

Washington melalui Kementerian Luar Negeri sempat mengumumkan uang hadiah Rp 350 miliar bagi siapa pun yang menemukan Abu Bakr al-Baghdadi.

Lantas apa saja deretan fakta pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi.

1. Berkali-kali Dikabarkan Tewas

Dilansir dari Kompas.com, Abu Bakr Al Baghdadi telah beberapa kali dikabarkan tewas.

Pada November 2014, pimpinan ISIS itu dikabarkan tewas karena terluka dalam serangan udara di Mosul, Irak.

Pada Oktober 2015, pasukan Irak mengklaim menghantam konvoi yang diyakini berisi Abu Bakr Al Baghdadi dalam serangan udara di dekat perbatasan Suriah.

Pada Mei 2017, militer Rusia menyatakan pasukannya melakukan serangan udara yang disebut menghantam pasukan pemimpin ISIS, dan mendapat laporan di Provinsi Deir Ezzor bahwa Baghdadi terbunuh.

Namun, pada April 2019, kemunculan Baghdadi dalam video kembali mencuri perhatian publik.

Hingga akhirnya kini, Oktober 2019, Donald Trump menyatakan pimpinan ISIS tewas dengan cara meledakkan bom bunuh diri yang dipakainya saat dikepung di timur laut Suriah.

CNN mengatakan tes DNA dan biometrik memastikan bahwa jasad tersebut adalah Al Baghadi.

2. Bergelar Doktor

Dilansir dari laman wikipedia, Abu Bakr Al Baghdadi diyakini lahir di dekat Samarra, Irak tahun 1971 silam.

Menurut biografi yang diposting di forum jihad pada Juli 2013, ia meraih gelar master dan PhD dalam studi Islam dari Universitas Islam Baghdad (Universitas Irak).

Selain itu, dia disebut merupakan ulama di Masjid Hanbal Ahmad Ibn Imam di Samarra pada sekitar invasi pimpinan AS ke Irak tahun 2003.

Ia pun lantas terjun ke dunia militan, hingga pada tahun 2014 ia mengumumkan pembentukan khilafah.

3. Punya Kekayaan Rp 46 Triliun

Dilansir dari laman express.co.uk, kekayaan bersih ISIS sebanyak 2,6 Miliar Dollar Pound sterling alias Rp 46 triliun lebih.

Pasalnya, pada puncak kekuasaannya, kelompok Islam radikal itu menghasilkan jutaan pound sterling sehari dari penyelundupan minyak, pemerasan, pencurian, dan perdagangan manusia.

Sebagian besar pendapatannya berasal dari operasi minyak yang menghasilkan sekitar £ 350 juta pada tahun 2015.

ISIS menguasai sebagian besar Suriah utara yang kaya minyak dan Irak, juga menguasai sekitar 40 persen produksi gandum Irak dan 80 persen produksi kapas Suriah.

Menurut harian Prancis Le Monde, uang itu diinvestasikan dalam bisnis yang sah, termasuk peternakan ikan Irak dan skema jasa keuangan di Timur Tengah dan Turki.

Kekayaan ISIS tersebut digunakan untuk membayar gaji para pejuang sampai batas tertentu untuk mengatur kekhalifahan dan membayar pegawai sipil yang jumlahnya tidak sedikit.

Hal ini sesuai data intelijen AS yang menyebutkan, organisasi itu memiliki sekitar 20.000 hingga 31.000 pejuang.(Grid.ID)

Al-Baghdadi Meninggal dalam Operasi Pasukan AS yang Berlangsung 4 Jam

Akun Twitter Wakil Menteri Agama Diretas dan Muat Pornografi, Zainut Tauhid Laporkan 32 Akun Medsos

Siswi SMA Diperkosa dan Dianiaya Pacar saat Kondisi Lemah, Pelaku Kaget Lihat Korban Masih Hidup

Di Atas Panser TNI, Plt Gubernur, Wali Nanggroe, Ketua DPRA Ucapkan Ikrar Aceh Damai dan Sejahtera

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved