Berita Aceh Barat Daya

Pantai Jilbab Digerus Abrasi Semakin Meluas, Ini yang Dilakukan BPBK dan Anggota Polres Abdya

Sejumlah anggota Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Barat Daya (BPBK Abdya) membangun tanggul pengaman darurat sepanjang 25 meter ...

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Jalimin
Serambinews.com
Kabag Ops Polres Abdya, AKP Haryono mengangkat karung yang berisi pasir untuk membuat tanggul pengamanan darurat akibat abrasi yang melanda Pantai Jilbab Susoh, Senin (28/10/2019). 

Pantai Jilbab Digerus Abrasi Semakin Meluas, Ini yang Dilakukan BPBK dan Anggota Polres Abdya

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejumlah anggota Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Barat Daya (BPBK Abdya) membangun tanggul pengaman darurat sepanjang 25 meter, Senin (28/10/2019) di Pantai Jilbab Desa Palak Kerambil, Kecamatan Susoh.

Pembangunan tanggul darurat itu, dilakukan akibat gelompang pasang yang melanda Pantai Jilbab Desa Palak Kerambil, Kecamatan Susoh sejak beberapa hari terakhir.

Selain anggota BPBK, dalam pembangunan tanggul darurat itu turut melibatkan Kabag Ops Polres Abdya, AKP Hariyono, Kapolsek Susoh, Iptu Farizon bersama personil, dan sejumlah masyarakat ikut bergotong royong membangun tanggul darurat tersebut.

Pengamanan tanggul darurat itu dibuat dari karung goni berisi pasir setelah dipancang penyangga dari bambu.

Ketua PN Tapaktuan Yudhistira Ambil Sumpah Wakil Ketua I DPRK Aceh Selatan T Bustami

Atasi Abrasi Meluas, BPBK dan Anggota Polres Abdya Bangun Tanggul

Kebakaran Ludeskan 16 Unit Rumah Karyawan PT SPS di Nagan Raya

Sekretaris BPBK Abdya, Muhammad Samin mengatakan pembangunan tanggul darurat itu, mengantisipasi terjadinya hantaman gelombang pasang yang menyebabkan abrasi.

"Pembuatan tanggul darurat dari karung goni berisi pasir ini untuk mengantisipasi meluasnya terjadinya abrasi. Sejumlah bambu yang dipasang itu, untuk menyangga karung-karung tersebut," ujarnya.

Ia menyebutkan, ada 150 karung berisi pasir yang dibuat untuk tanggul darurat tersebut.

Ia mengakui, bahwa kawasan Pantai Jilbab yang sering menjadi lokasi objek wisata yang dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar daerah itu, sering dilanda gelombang pasang dan abrasi.

"Itu jangka pendek, untuk menjaga bibir pantai dari terjangan ombak, agar keindahan pantai tetap terjaga, dan rumah warga tidak hancur akibat abrasi ini," katanya.

Tower Listrik Bertegangan Tinggi Terancam Ambruk di Lokasi Longsor

Ia mangaku untuk jangka panjang, pihaknya akan membangun breakwater sepanjang 1 kilometer dengan menelan anggaran mencapai Rp 25 miliar.

"Jika ini terealisasi, insya Allah, pantai jilbab akan aman dari abrasi," demikian Muhammad Samin.(*)

Gabung di Komite II DPD RI, Abdullah Puteh Langsung Menemui Pengusaha Aceh di Medan

Ini Penampakan Ular Piton Telan Lima Ekor Kambing, Kekenyangan dan Lemas Akhirnya Ditangkap Warga

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved