Berita Banda Aceh
92 Atlet Berlaga di Kejuaraan Pencak Silat Antarperguruan di Banda Aceh
kejuaraan pencak silat ini digelar dalam rangka mengairahkan kembali olahraga silat di Banda Aceh serta mencari bibit atlet silat yang berprestasi
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
Serambinews.com, BANDA ACEH – Sebanyak 92 atlet dari berbagai perguruan berlaga dalam Kejuaraan Pencak Silat se-Banda Aceh yang berlangsung 28 - 30 Oktober 2019 di Hall Serbaguna kompleks Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.
Kejuaraan itu diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banda Aceh.
Ketua IPSI Banda Aceh, Sabri Badruddin mengatakan kejuaraan itu dalam rangka membina dan mencari potensi atlet pencak silat di banda Aceh.
Katanya, ini merupakan kejuaraan pertama dalam 27 tahun terakhir. Karena terakhir kali Banda Aceh menggelar ajang seperti itu pada 1992.
• Azhari Cagee Minta Pemerintah Pusat Bebaskan Irwandi Yusuf, Ini Alasannya
Sebanyak 10 perguruan silat ikut andil dalam kejuaraan ini. Sebanyak 92 atlet silat putra dan putri ikut berlaga, bersaing menjadi yang terbaik.
Atlet itu terbagi dalam beberapa kelas, yaitu tingkat pra remaja tingkat SMP sebanyak 19 atlet, lalu kelas remaja tingkat SMA diikuti 39 orang dan dewasa tingkat mahasiswa/umum diikuti 34 orang.
"Untuk praremaja diikuti atlet putra sebanyak 12 orang dan putri 7 orang, tingkat remaja diikuti 28 putra dan 11 putri. Sedangkan tingkat dewasa sebanyak 28 orang putra dan 6 orang putri," kata Sabri usai pembukaan kejuaraan pencak silat.
Ia menyebutkan kejuaraan pencak silat ini sengaja dilaksanakan dalam rangka mengairahkan kembali olahraga silat di Banda Aceh serta mencari bibit atlet silat yang berprestasi.
Ajang itu juga sebagai seleksi untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh yang rencana di gelar tahun depan.
• Pria Berparang Tebas Kaca Rumah Orang Tua Keuchik Trieng Pantang Aceh Utara
Katanya, atlet pencak silat Banda Aceh selama ini memiliki potensi besar. Bahkan karena dalam ajang PORA lalu saja meraih sejumlah medali emas. Namun selama ini mereka jarang ada kompetisi.
Ia menyebutkan pembinaan olahraga silat di Banda Aceh butuh perhatian serius dari pemerintah setempat.
Mengingat cabang olahraga silat pernah menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII di Jantho, Aceh Besar dengan perolehan lima mendali emas dan satu perak.
"Pemerintah harus memberi perhatian kepada cabang olahraga yang memiliki prestasi dan penyumbang mendali, Alhamdulillah cabang olahraga silat pernah jadi juara umum meski sempat vakum," kata Sabri.
• Kepsek dan Wakilnya Digerebek di Hotel di Banda Aceh, Suami Curhat di Halaman Facebook Istrinya
Sementara staf ahli bidang Istimewa, Kemasyarakatan dan SDM Setdako Banda Aceh, Rizal Junaedi mengatakan pemerintah akan terus mendukung kepada IPSI Banda Aceh dalam kejuaraan pencak silat.
Karena cabang olahraga silat menjadi unggulan untuk prestasi yang gemilang.
"Ke depan kita harapkan atlet-atlet silat Banda Aceh bisa menjadi wakil kita di tingkat nasional, apalagi pencak silat Banda Aceh pernah meraih juara umum di PORA. Ini patut kita beri apresiasi," ungkap Rizal. (*)