Kader PKS Terjerat Sabu
Dituding Jebak Kader PKS dengan Sabu dalam Mobil, Mustafa MY Minta Abang Kandung S Cabut Tuduhan
Mustafa mengatakan dalam kasus ini terindikasi sarat muatan politik. Karena, PKS selaku partai oposisi yang saat ini sedang naik daun baik tingkat n
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Ketua DPD PKS Aceh Timur Tgk Mustafa MY Tiba meminta Muslim A Gani yang merupakan abang kandung S, dan Akbar (anak dari S) untuk mencabut tuduhannya, mengklarifikasi, dan meminta maaf.
Hal itu diutarakan sehubungan ada kabar dan tuduhan berseliweran di media massa bahwa Tgk Mustafa MT Tiba diduga telah menjebak S dengan narkoba jenis sabu hingga anggota DPRK Aceh Timur dari PKS itu ditangkap polisi.
Hingga saat ini S masih menjalani pemeriksaan di Polres Aceh Timur.
“Kami tetap menghargai proses pemeriksaan terhadap anggota DPRK kami berinisial S yang masih manjalani pemeriksaan di Mapolres Aceh Timur. Kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, hingga Polisi mengeluarkan pernyataan resmi terkait statusnya,” ungkap Tgk Mustafa Tiba, dalam konfrensi pers di kantor DPD PKS di Peudawa, Selasa (29/10/2019).
• Oknum Anggota DPRK Aceh Timur yang Diamankan Terkait Penyalahgunaan Narkoba Diduga Dijebak
• Beredar Kabar Oknum Anggota DPRK Aceh Timur Diamankan, Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
Dalam konfrensi pers tersebut Tgk Mustafa membantah pernyataan Muslim A Gani dan Akbar, anak anggota DPRK PKS berinisial S, yang menudingnya telah melakukan konspirasi untuk menjebak S dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.
“Ada pihak-pihak memanfaatkan momen ini untuk mencari panggung, yang mana sebelumnya panggung politiknya hancur, kini ingin dia bangun lagi. Karena itu, saya konsultasi dengan pengurus DPW PKS Aceh, dan pengurus DPP PKS Pusat, dan tim kuasa hukum, untuk mengirimkan somasi kepada Muslim A Gani agar mencabut tuduhannya, mengklarifikasi, dan meminta maaf kepada saya dan kepada Partai PKS,” ungkap Mustafa, seraya memberi waktu kepada Muslim 1x24 jam untuk mengklarifikasi.
Tuduhan-tuduhan dan kebohongan yang dilontarkan Muslim A Gani yang tersebar di media online, ungkap Mustafa, telah merugikan nama baik dirinya dan partainya di mata publik.
“Jika kami biarkan dan kami diam maka publik menganggap ini benar. Karena itu, saya nyatakan bahwa saya tidak terlibat dalam kasus ini. Dan saya meminta Muslim A Gani, dan Akbar untuk mencabut tudahannya, meminta maaf, dan mengklarifikasi melalui media cetak lokal selama tiga hari. Hal ini untuk mengembalikan nama baik saya dan partai saya, yang citranya sudah tidak bagus di mata publik,” pinta Mustafa.
“Jika surat somasi ini tidak dindahkan saya secara pribadi, dan atas nama Ketua DPD PKS akan mengambil langkah-langkah hukum dengan melaporkannya kepada pihak kepolisian,” ungkap Mustafa.
Benarkan pinjam mobil S
Tgk Mustafa Tiba membenarkan pada Senin 21 Oktober 2019 lalu ia bersama istrinya meminjam mobil Toyota Rush milik S untuk menjemput anaknya yang sekolah di Kota Idi.
Saat itu, sekitar pukul 16.30 WIB ia izin dari rapat partai dengan pengurus di kantor DPD PKS sekaligus tempat tingggalnya di Peudawa.
Mustafa kemudian membenarkan menyuruh turun seorang wanita berpakai dinas pendamping anggota DPRK S dari mobil Toyota tersebut.
Kemudian, mereka pergi menjemput anaknya.
Setelah menjemput anak, ia ke pasar membeli ikan, dan gorengan. Lalu kembali ke kantor DPD, dan saat tiba rapat telah selesai, dan pengurus mulai bubar. Mobil tersebut dipakai sekitar 30 menit.