Tak akan Puji Pemerintahan Jokowi Meski Ada Prabowo, Haikal Hassan: Tetap Oposisi sampai Mati
Haikal Hassan menyinggung tentang janji-janji Jokowi saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Haikal lantas menyebut nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
• Andi Arief Tuding Megawati Jadi Penyebab Jokowi Tak Pilih AHY, Puan Maharani Ungkap Fakta Sebenarnya
• Pendaftaran CPNS 2019, ini Daftar Formasi untuk Masing-masing Pemerintah Daerah Provinsi
• Oknum Kades Selingkuhi Istri Orang di Bawah Jembatan, Aksinya Dipergoki Warga yang Sedang BAB
Dalam acara itu, Mahfud MD menyebut radikalisme di Indonesia harus segera diberantas.
"Dan izinkan saya menyampaikan apa yang disampaikan Pak Mahfud, harus kembali sebentar Pak Karni, dan kita setuju banget dengan apa yang disampaikan Pak Mahfud hari ini," ucapnya.
"Tapi kalau lihat rekam jejak ke belakang enggak begitu, tapi kita lupakan yang belakang, kita maju yang ke depan, setuju dengan apa yang disampaikan Pak Mahfud kita sikat (radikalisme)."
Selain radikalisme, Haikal juga menyebut masalah perekonomian yang harus segera diselesaikan.
"Kita berantas yang mengatakan takfiri (menyebut orang lain kafir) dan sebagainya, tapi jangan lupa jangan fokus di situ gitu loh, fokus lah pada ekonomi," kata Haikal.
Menurutnya, kini yang menjadi permasalahan utama di Indonesia adalah perekonomian dan ketidakadilan.
Kedua hal itu yang disebut Haikal harus segera dituntaskan.
"Sekarang ini yang berantakan ekonomi dan ketidakadilan, buka dong lapangan kerja, stop utang luar negeri, lakukan efisiensi, beri contoh," ujar Haikal.
Ia lantas juga menyoroti tentang utang Indonesia.
"Kita lagi baru empat hari dilantik tiba-tiba pengin ngutang lagi," ucapnya.
Tak hanya itu, Haikal juga mengkritik tentang rencana pemberian mobil baru bagi anggota DPR.
"Sementara itu anggota DPR mendapatkan mobil yang hebat, kenapa enggak Esemka aja yang dipakai sekalian Pak?," tanya Haikal.
"Kan itu janjinya Jokowi juga, jadi kenapa fokus ke situ aja?," lanjutnya.
Meksipun banyak pro dan kontra terhadap susunan kabinet baru, Haikal mengaku tak peduli dengan hal itu.