Tak akan Puji Pemerintahan Jokowi Meski Ada Prabowo, Haikal Hassan: Tetap Oposisi sampai Mati

Haikal Hassan menyinggung tentang janji-janji Jokowi saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Editor: Amirullah
Capture YouTube Talk Show tvOne
Ketua II Persaudaraan Alumni, Haikal Hassan mengungkapkan hukum buzzer bayaran bagi masyarakat khususnya yang beragama Islam pada acara ILC, Selasa (7/10/2019). 

Tak akan Puji Pemerintahan Jokowi Meski Ada Prabowo, Haikal Hassan: Tetap Oposisi sampai Mati

SERAMBINEWS.COM - Ketua II Presididum Alumni (PA) 212, Haikal Hassan mengaku tak akan pernah memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi), apapun yang terjadi.

Hal itu disampaikan Haikal Hassan saat menjadi bintang tamu dalam acara 'Indonesia Lawyers Club', Selasa (29/10/2019).

Haikal Hassan menyinggung tentang janji-janji Jokowi saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Menurutnya, janji yang diucapkan Jokowi saat pilpres 2019 lalu belum terpenuhi.

()

Ketua II Presididum Alumni 212, Haikal Hasan dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (29/10/2019) (Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club)

Nova Minta Lelang di Media Lokal, Pengadaan Barang dan Jasa Perusahaan Migas

Numpang Mandi di Hotel, Pria Ini Kaget Saat Temukan Pacarnya Selingkuh di Kamar Sebelah

Berapa Harga Toyota Crown Hybrid? Mobil Baru untuk 34 Menteri Jokowi yang Sudah Tiba di Indonesia

Haikal Hassan mulanya mengutip pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staff Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang kala itu juga hadir dalam acara tersebut.

Haikal Hassan terang-terangan mengaku tak setuju dengan pernyataan Ngabalin.

"Jadi kalau Pak Ali Mochtar Ngabalin tadi (bilang) '(Jokowi) presiden yang luar biasa', menurut Pak Ali Ngabalin 'Kalau tidak memujinya (Jokowi) ini ada masalah'," ucap Haikal.

"Dan di luar negeri dipuji-puji tapi di dalam enggak, berarti ini ada masalah," kata Haikal menambahkan.

Haikal mengakui dirinya tak akan pernah memuji Jokowi.

"Pak Ali Mochtar Ngabalin, saya tidak akan pernah bisa memuji Pak Jokowi," ucap Haikal.

Ia lantas menyinggung tentang janji Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.

"Karena beliau janjinya pada waktu kampanye 7 persen tapi kenyataan 5 persen pertumbuhan ekonomi, yang mau dipuji yang di mana?," ucap Haikal.

"Jadi mohon maaf kita tidak akan pernah bisa memuji keterbelakangan soal itu," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved