Sebuah Masjid Dilelang, Bank Mendadak Viral

Plakat dipasangkan di depan Masjid Riyadhul Jannah, milik seorang pengusaha bus asal Sukoharjo alm Hj Yatimin Suyitno Diharjo.

Editor: Amirullah
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Masjid Riyadhul Jannah di Dukuh bangsri Cilik RT 03/RW 01, Kelurahan Kriwen, Sukoharjo, yang akan dilelang pihak bank, Selasa (29/10/2019). 

Sebuah Masjid Dilelang, Bank Mendadak Viral

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

SERAMBINEWS.COM, SUKOHARJO - Sebuah masjid, Masjid Riyadhul Jannah, di Dukuh Bangsri Cilik RT 03/RW 01, Kelurahan Kriwen, Sukoharjo sempat diberi plakat oleh sebuah bank.

Plakat tersebut bertuliskan "Tanah Bangunan Ini Dalam Pengawasan PT BPR Central Internasional, Jalan Yos Sudarso No. 1, Kratonan-Solo".

Plakat dipasangkan di depan Masjid Riyadhul Jannah, milik seorang pengusaha bus asal Sukoharjo alm Hj Yatimin Suyitno Diharjo.

Menurut pengelola masjid, Mulyono, plakat tersebut dipasang pada Senin (28/10/2019).

"Baru kemarin dipasang, tapi ini sudah tidak ada."

"Tidak tau siapa yang mencabutnya," katanya saat berbincang dengan TribunSolo.com, Selasa (29/10/2019).

Tulisan itu sempat viral di media sosial.

Menag Larangan Penggunaan Cadar, Legislator PKB Minta Fachrul Razi Belajar Makna Radikal & Terorisme

Pemkab Raup Rp 500 Juta, Dari Total Rp 34 Miliar Lebih Pajak Galian C Proyek Tol  

VIRAL Video Bom Jatuh di Markas ISIS & Abu Bakar Al-Baghdadi, Ledakannya Memekakkan Telinga

Hingga Senin (28/10/2019) malam banyak orang yang mendatangi masjid tersebut.

"Gara-gara sempat viral dan banyak orang tahunya masjid ini mau dilelang untuk bayar utang, jadi banyak orang yang ke sini dari Senin malam," imbuhnya.

Dia menjelaskan, tanah masjid itu memang ada sengketa dengan sebuah bank, karena sertifikatnya diagunkan.

"Mulai 1998, sertifikat tanah ini sempat diagunkan, itu jauh sebelum masjid ini berdiri," terangnya.

Pinjaman itu berjalan lancar, hingga agunan terakhir pada 2011 yang bermasalah hingga saat ini.

"Sebelum pemilik tanah mendirikan masjid, sertifikatnya diagunkan oleh anaknya sebesar Rp 400 juta, saat itu lahan tersebut berupa bangunan rumah," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved