Berita Malaysia

Ayah Empat Bocah yang Telantar di Malaysia Kembali ke Aceh, Istri dan Anaknya dalam Pengurusan

Saat ini, lanjut Bukhari, pihaknya sedang menggalang dana untuk kebutuhan pemulangan kembali May Sarah binti Safrudin beserta empat anaknya ke Aceh.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Foto kiriman Bukhari Ibrahim
Rusli bin Yacop, ayah dari empat bocah yang telantar selama tujuh bulan di Malaysia, bersama ibundanya, di Gampong Naleung Kuta Binje, Kecamatan Julok Aceh Timur, Kamis (31/10/2019) malam. 

Ayah Empat Bocah yang Telantar di Malaysia Kembali ke Aceh, Istri dan Anaknya dalam Pengurusan

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Rusli bin Yacop, ayah dari empat bocah yang sempat telantar selama tujuh bulan di Malaysia, telah tiba kembali di Aceh.

“Rusli setelah tiba di Gampong Naleung Kuta Binje (Kecamatan Julok Aceh Timur), setelah setahun dalam penjara Malaysia, karena tiada dokumen,” tulis Bukhari Bin Ibrahim melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Kamis (31/10/2019) malam.

“Yang sebelahnya adalah ibunya ketika menyambut anaknya yang telah tiba kembali di kampung halaman,” lanjut Bukhari menjelaskan tentang dua orang dalam foto yang dikirim kepada Serambinews.com.

Bukhari bin Ibrahim adalah Bukhari Bin Ibrahim adalah salah tokoh Aceh di Malaysia yang selama ini intens membantu warga Aceh yang mengalami kesulitan di negeri jiran itu.

Bukhari bin Ibrahim (45) adalah salah seorang tokoh Aceh yang sejak hampir dua tahun lalu konsisten membantu warga Aceh yang mengalami kesulitan dan kemalangan di Malaysia
Bukhari bin Ibrahim (45) adalah salah seorang tokoh Aceh yang sejak hampir dua tahun lalu konsisten membantu warga Aceh yang mengalami kesulitan dan kemalangan di Malaysia (FOTO KIRIMAN JAFAR INSYA REUBEE)

Dalam mengadvokasi kasus yang menimpa Rusli Bin Yacop dan istri beserta anak-anaknya, Bukhari dibantu oleh Persatuan Kebajikan Klang, PPDM Idi Cut, Grup Waqulja,  Grup Iskandar Muda, GUAM (Gabungan Usahawan Acheh Malaysia), serta komunitas masyarakat Aceh di Malaysia.

“Kami juga berterima kasih atas bantuan pihak kepolisian, KBRI, dan lembaga-lembaga lain yang selama ini telah membantu mempermudah kerja kemanusiaan ini,” ujarnya.

“Selama mengadvokasi kasus yang menimpa suami istri dan empat anaknya ini, saya banyak dibantu oleh Mustafa, Ketua Persatuan Kebajikan Masyarakat Aceh di Klang,” lanjut Bukhari.

Bersama Mustafa pula Bukhari sudah mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk May Sarah binti Safrudin, istri Rusli Bin Yacop dan empat anaknya, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

Saat ini, lanjut Bukhari, pihaknya sedang menggalang dana untuk kebutuhan pemulangan kembali May Sarah binti Safrudin beserta empat anaknya ke Aceh.

“Insya Allah jika sudah cukup dana, mereka akan kami hantar pulang ke Aceh tanggal 4 atau 5 November 2019,” kata Bukhari.

Ikut Aceh Roverway di Pulau Banyak, Pengakap Malaysia Merasa Diperlakukan Seperti Ratu

Kronologi 17 TKI Ilegal dari Malaysia Diamankan di Perairan Riau, Ada 1 Orang Bayi

Malaysia-Aceh Jalin Kerja Sama Bilateral Perkuat Pariwisata

Telantar di Pedalaman Kuantan

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu dan empat anaknya yang masih bocah, dilaporkan sudah delapan bulan terlunta-lunta di Malaysia.

Ibu bersama empat anaknya ini ditemukan oleh komunitas Aceh di Malaysia dalam kondisi memprihatinkan di pedalaman Kuantan, Pahang, Malaysia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved