Jalan Rusak

74 Tahun Jalan Penghubung Kecamatan Pidie dan Delima tak Beraspal, Ini Harapan Warga ke Pemerintah

Sebenarnya, usulan masyarakat dari kedua kecamatan telah puluhan kali disampaikan dalam setiap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat ke

Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Warga Gampong Tumpok Laweung, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, memperhatikan kondisi ruas jalan yang menghubungkan dua Kecamatan Pidie dan Delima dengan kondisi sempit dan memprihatinkan akibat digerus abrasi sungai Krueng Baro, Minggu (3/11/2019). 

Jika musim penghujan jalanan tersebut penuh kubangan dan licin serta disusul dengan abrasi sungai Krueng Baro selama ini turut mempersempit badan jalan yang menyebabkan warga yang melintas nyaris terperosok ke sungai.

"Saya mendesak pemerintah jangan menutup mata dalam kondisi masyarakat terjepit maka penanganan ruas jalan dua kecamatan Pidie dan Delima ini mesti segera disahuti," ungkapnya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Ir Samsul Bahri MSi kepada Serambinews.com, Minggu (3/11/2019) mengatakan, pihaknya segara melakukan pengecekan apakah penanganan ruas jalan tersebut masuk dalam program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) atau dalam skala prioritas pada 2020 mendatang.

"Atau masuk dalam alokasi ABPK dan Otonomi Khusus (Otsus) tahun berikutnya dan intinya pemerintah tetap komit menidaklanjuti pembangunan akses jalan bagi kebutuhan utama masyarakat sepanjang masuk dalam skala prioritas,"ujarnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved