Berita Simeulu
Nelayan Simeulue Tengah Keluhkan Kolam Tambatan Perahu Dangkal
Para nelayan memohon untuk dilakukan pengerukan di arah masuk dan di dalam lokasi kolam tambatan perahu.
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Nur Nihayati
Para nelayan memohon untuk dilakukan pengerukan di arah masuk dan di dalam lokasi kolam tambatan perahu.
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Para nelayan di Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue, khususnya di kawasan Araban, Desa Kampung Aie, mengeluhkan kolam tambatan perahu yang dangkal.
Hal ini menyulitkan para nelayam menambatkan perahunya.
Mewakili nelayan di kawasan itu, Yardi, kepada Serambinews.com, Minggu (3/11/2019) menyatakan sulitnya nelayan saat menambatkan perahu sudah lama dirasakan.
• Kasatker Akui Tanah Wakaf di Lampanah belum Dibayar karena Terkendala Persoalan Ini
• BREAKING NEWS - Warga Lampanah Segel Jalan Tol Sigli-Banda Aceh
• Marini Harap Panwaslih Populer di Publik
Oleh sebab itu, para nelayan memohon untuk dilakukan pengerukan di arah masuk dan di dalam lokasi kolam tambatan perahu.
"Kalau air pasang masih bisa masuk dengan pelan-pelan. Kalau saat air surut nelayan terpaksa turun dari perahu karena airnya sudah dangkal," katanya.
Dengan dangkalnya kolam tambatan perahu, lanjutnya, banyak nelayan tidak memasukan lagi perahunya ke lokasi tambatan perahu dan memilih menarik petahunya ke darat.
Hal itu dilakukan untuk menghindari kerusakan perahu saat air surut.(*)