Berita Pidie
Puluhan Boat Gagal Melaut Saat Bersandar di TPI Kuala Gigieng Pidie
persoalan Kuala Gigieng dangkal telah lama dikeluhkan warga, tapi sampai kini belum dilakukan pengerukan
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Puluhan boat 6 GT gagal melaut saat bersandar di TPI Kuala Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Selasa (5/11/2019).
Padahal, nelayan telah menyiapkan peralatan dan pembekalan untuk pergi melaut.
Diketahui boat tidak berangkat saat Tim Pansus Dapil Dua DPRK Pidie meninjau kuala tersebut.
Pansus tersebut terdiri dari Anwar Sastra Putra SH (ketua), Rahmad Ansar SE (wakil ketua), Ida Susanti Eva H Ridwan AW (sekretaris) Jufrizal, Muhammad SPdI, Juwakir SH dan Tgk M Nur SHI (anggota).
• Anak Kerbau Berkaki Delapan Lahir di Abdya, Warga Berdatangan ke Lokasi, Begini Kondisinya
" Puluhan boat tidak melaut karena Kuala Gigieng dangkal. Sehingga 25 boat GT dan belasan boat pancing," kata Keuchik Gigieng, Boyhaki, kepada Serambinews com, Selasa (5/11/2019).
Kata Keuchik Boy, persoalan Kuala Gigieng dangkal telah lama dikeluhkan warga, tapi sampai kini belum dilakukan pengerukan.
Nelayan berangkat melaut harus menunggu pukul 02 00 WIB, dini hari, saat air pasang. Bahkan, saat pulang melaut boat tidak bisa merapat ke kuala jika airnya tidak pasang.
Ida Susanti, kepada Serambinews.com, Selasa (5/11/2019), menyebutkan, pansus sangat prihatin terhadap kondisi TPI Kuala Gigieng yang telah puluhan tahun dangkal.
• Cerita Mursyidah yang Yatim Sejak Kecil Hingga Tangis Anaknya Saat Jalani Sidang di PN Lhokseumawe
TPI itu sebagai urat nadi nelayan dalam mencari rezeki saat berangkat melaut.
"Kami berharap Pemkab harus melakukan pengerukan TPI Kuala Gigieng pada tahun 2020. Sayang nelayan tidak bisa mencari rezeki di laut, bagaimana menghidupkan keluarga mereka," ujar Eva.
Ia menambahkan, masalah Kuala Gigieng harus ditangani segera, mengingat pedangkalan TPI telah lama dikeluhkan nelayan. (*)