BUMG
Warga Gampong Mancang Kembangkan Tiga Jenis Usaha BUMG untuk Tingkatkan PAG
Pengembangan usaha BUMG Gampong Mancang ini menjadi proyek precontohan bagi pengembangan perekonomian masyarakat di Pijay.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Warga Gampong Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya (Pijay) mengembangkan usaha penggemukan sapi lewat Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang dilakukan sejak 2016 lalu.
Selain itu juga pengembangan usaha air bersih ke rumah warga serta penyewaan rumah dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Gampong (PAG).
Lewat tiga jenis usaha tersebut BUMG Gampong Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Pijay itu meraih predikat BUMG terbaik keempat di Aceh.
Camat Meurah Dua, Pijay, T Safrizal SH kepada Serambinews.com, Selasa (5/11/2019) mengatakan, pengembangan usaha lewat BUMG Gampong Mancang ini menjadi proyek precontohan bagi pengembangan perekonomian masyarakat di Pijay selama beberapa tahun terakhir.
"Saya nyakin jika usaha ini dikelola dengan baik maka akan melahirkan inkam perekonomian dalam mensejaherakan masyarakat," jelasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DMG) Aceh, Azhari SE MSi, pekan lalu langsung berkunjung melihat secara langsung pengembangan usaha pemberdayaan ekonomi lewat pengemukan sapi, pompanisasi air bersih serta sewa rumah yang langsung dirasakan bagi peningkatan PAG.
"Atas keberhasilan tiga usaha BUMG ini, pihak DPMG Aceh merencanakan upaya memfasilitasi BUMG Mancang untuk bekerja sama dengan pihak ketiga seperti Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala dalam memproduksi bibit sapi unggul. Sehingga BUMG lain di Aceh yang ingin memiliki unit usaha yang sama bisa mencari bibitnya di BUMG Gampong Mancang," ujarnya.(*)
• Kecanduan Bermain Game, Mahasiswa IPK 3,7 Ditemukan Tewas Kena Serangan Jantung di Kamar Kos
• Wisuda Mahasiswa AKN Abdya Digelar 26 November, Yudisium Angkatan III 10 November
• Anak Kerbau Berkaki Delapan Lahir di Abdya, Warga Berdatangan ke Lokasi, Begini Kondisinya
• Cerita Mursyidah yang Yatim Sejak Kecil Hingga Tangis Anaknya Saat Jalani Sidang di PN Lhokseumawe