Mahasiswa Unsyiah Teliti Fenomena Haji Uma Pecahkan Rekor Perolehan Suara, Ini Judul Skripsinya
Berdasarkan hasil rapat pleno Pemilu 2019 yang dilakukan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Haji Uma mendapat 960.033 suara.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Zaenal
Karena itu ia mengaku tertarik untuk meneliti lebih jauh strategi marketing politik yang diterapkan Haji Uma.
Sebab pada pemilu 2014 lalu Haji Uma memperoleh suara 136.964 suara, tapi sekarang naik menjadi 960.033 suara.
“Terjadi peningkatan 800 ribu suara, itu hal sangat progres dan sangat luar biasa,” ujar Dhiaurrahman.
• Heboh, Kas Subulussalam Dikabarkan ‘Bobol’, Nilainya Capai Rp 2 Miliar
• Forbes Bertemu Surya Paloh, Disiapkan Kenduri Besar Rekonsiliasi di Aceh
Menurut Dhiaurrahman, metode yang dibangun Haji Uma adalah membangun hubungan dua arah dengan masyarakat dalam jangka panjang ketika menjabat sebelumnya.
Sehingga meskipun tidak melakukan kampanye besar-besaran, tapi masyarakat tetap ingat nama Haji Uma dan memilihnya pada hari pencoblosan.
Sementara itu, Haji Uma dalam proses wawancara menyebutkan politik yang dijalankan selama ini adalah politik yang mendidik.
Misalnya dalam mengkritik pemerintah, Haji Uma menyebutkan tetap memberikan solusi.
“Saya juga tidak pernah menjelekkan nama orang lain, karena saya bekerja pada rel sendiri,” katanya.
Haji Uma juga menyebutkan informasi yang disampaikan kepada media adalah informasi ril yang terjadi dan tidak menambah-nambahkan informasinya.
“Saya tidak memilih topik dalam menyelesaikan persoalan. Saya bekerja itu menyelesaikan terhadap persoalan-persoalan yang urgen, yang dihadapi masyarakat,” ujar Haji Uma.
Apa yang sedang terjadi, kata Haji Uma, dirinya hadir untuk memberikan sentuhan.
“Jadi kita peka terhadap perkembangan kondisi kekinian,” ujar Haji Uma.
Selain itu, Haji Uma tetap konsisten dalam bekerja menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat sampai tuntas.(*)