Pengurus GOPTKI Aceh Gelar Seminar Peran Perempuan Bagi Pendidikan Anak Usia Dini di Abdya

Narasumber seminar ini antara lain Ketua GOPTKI Aceh, Safrida Yuliani, yang juga Pengurus Dharma Wanita Aceh.

Pengurus GOPTKI Aceh Gelar Seminar Peran Perempuan Bagi Pendidikan Anak Usia Dini

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Aceh menggelar Seminar Peran Perempuan Bagi Pendidikan Anak Usia Dini.

Acara ini dilaksanakan di Kantor Dharma Wanita Kabupaten Abdya, Selasa (5/11/2019).

Narasumber seminar ini antara lain Ketua GOPTKI Aceh, Safrida Yuliani, yang juga Pengurus Dharma Wanita Aceh.

Kemudian pendiri Rumah Tahfid Ayah Bunda, Nursyiah Ibrahim.

Safrida Yuliani mengatakan pendidikan bermutu itu ditentukan melalui suatu proses panjang dan dimulai dari anak usia dini.

“Sebagai mitra pemerintah, kehadiran GOPTKI diharapkan bisa dirasakan masyarakat, terutama dalam kegiatan pedidikan anak usia dini.

Khususnya untuk menumbuh kembangkan mereka menjadi anak yang sehat, pintar, cerdas, berprestasi dan berakhlak mulia,” kata Safrida Yuliani seperti dikutip dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Rabu (6/11/2019).

Nursyiah Ibrahim menambahkan untuk membentuk kepribadian anak berakhlak mulia, cerdas, pintar dan berprestasi, serta patuh kepada kedua orangtuanya, maka orang tua perlu melakukan beberapa hal.

Mulai memberikan pendidikan agama yang kuat, teratur dan disiplin serta memberikan contoh teladan yang baik dan bagus, sebagaimana akhlak diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Seminar Perempuan dilaksanakan Pengurus GOPTKI Aceh ini bersamaan Pengukuhan Pengurus Cabang GOPTKI Kabupaten Abdya.

Selain itu, juga dan dalam rangka HUT Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Abdya.

Pengurus DPC GOPTKI Kabupaten Abdya, Lisnawati Tabrin, mengatakan siap menindak lanjuti program dan kegiatan GOPTKI.

“Kami juga akan bermitra serta berkolaborasi dengan sejumlah mitra kerja bidang pendidikan untuk menjalankan visi dan misi GOPTKI,” kata Lisnawati. (*)