Berita Lhokseumawe
Siswi SMA Negeri 2 Lhokseumawe Ini Anak Tukang Bangunan, Juara Lomba Pidato Sejak SD
Anak tunggal dari pasangan Zulkifli dan Cut Faridah ini pun telah meraih prestasi di bidang akademik dan beberapa kali juara pidato.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Anak tunggal dari pasangan Zulkifli dan Cut Faridah ini pun telah meraih prestasi di bidang akademik dan beberapa kali juara lomba pidato.
Siswi SMA Negeri 2 Lhokseumawe Ini Anak Tukang Bangunan, Juara Lomba Pidato Sejak SD
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBIINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Juliana Farjeri kini hanya baru berumur 16 tahun dan tercatat sebagai siswi kelas satu di SMA Negeri 2 Lhokseumawe.
Dia terlahir dari keluarga yang hidup dengan segala keterbatasan di segi ekonomi.
Namun begitu, ia tetap memiliki semangat belajar yang tinggi.
Di usia yang masih belia, anak tunggal dari pasangan Zulkifli dan Cut Faridah ini pun telah meraih prestasi di bidang akademik dan beberapa kali juara lomba pidato.
Remaja kelahiran 26 November 2003 ini mengakui bahwa bapaknya hanyalah tukang bangunan dan ibunya hanya ibu rumah tangga.
Namun dengan dilahirkan dari keluarga yang serba keterbatasan, tidak mematahkan semangat dirinya terus belajar dan berprestasi.
• Main Game Sepanjang Malam Tanpa Henti, Seorang Remaja Meninggal di Depan Komputer
• Begini Prediksi Cuaca Sebagian Aceh Hingga 9 November 2019
• Kisah Pasutri Maju dalam Pilkades 2019, Suami Menang Lawan Istri hingga Mendapat Penghargaan
Untuk akademik, sejak SD hingga SMP, dirinya selalu mendapatkan rangking satu, dua, atau tiga.
"Sedangkan untuk tingkat SMA, saya baru kelas satu, belum satu semester pun.
Tapi saya tetap belajar keras dengan harapan bisa dapat rangking juga," kata Juliana kepada Serambinews.com, Rabu (6/11/2019).
Di samping itu, gadis asal Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, ini menyebutkan sejak umur lima tahun, ia sudah belajar mengaji di Balai Pemgajian Darul Muta'limin di desanya itu.
Di situlah dia melihat kakak-kakak pengajian dirinya yang jago berpidato, sehingga dia pun mulai belajar.
"Alhamdulillah, saya dapat belajar berpidato secara maksimal," katanya.
Berkat ketekunan dirinya belajar, maka sejak masih SD hingga SMP, dirinya pun sudah sering menjadi juara.
Ia mengaku pernah menjadi juara tiga lomba pidato tingkat Kota Lhokseumawe pada tahun 2014.
Pada tahun yang sama, juga pernah meraih juara satu lomba pidato tingkat sekolahnya, yakni SD Negeri 6 Muara Satu.
Selanjutnya, pada tahun 2017 dirinya pernah meraih dua prestasi, yakni juara dua Cabang Syahril Quran pada MTQ tingkat Kota Lhokseumawe.
Kemudian meraih juara satu lomba pidato antarbalai pengajian di Kota Lhokseumawe.
"Masih ada beberapa kali lagi saya meraih juara, tapi tidak begitu ingat lagi," katanya.
Dirinya pun memastikan ke depan akan terus tekun belajar, baik di sekolah maupun untuk terus mengasah kemampuannya dalam berpidato.
"Semoga saya terus bisa berprestasi sehingga membanggakan kedua orang tua," pungkasnya. (*)