Suplai Air Bersih PDAM Krueng Peusangan Kembali Lancar, Pipa Bocor Sudah Tersambung Kembali

 Mereka mengaku kewalahan memperoleh air bersih, karena suplai air bersih dari PDAM Krueng Peusangan sempat terhenti

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Air merupakan sumber utama bagi kehidupan makhluk hidup, terutama bagi manusia dan hewan serta tumbuh-tumbuhan.

Hanya saja kebutuhan air bersih merupakan sumber utama bagi manusia. Karena itu, tanpa air bersih masyarakat akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya yang dialami oleh ribuan pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Krueng Peusangan di Kecamatan Peusangan, Kota Juang dan Jangka, Bireuen, Aceh, dua hari lalu.

Mereka mengaku kewalahan memperoleh air bersih, karena suplai air bersih dari PDAM Krueng Peusangan sempat terhenti, akibat bocornya pipa induk di lintas nasional Medan-Banda Aceh, kawasan Desa Cot Gapu, Kota Juang.

• IDI Pidie Seminarkan Soal Memerangi Stunting, Begini Alasan Diangkat Tema Ini

• Kakek Ini Tertangkap Basah Hendak Kuburkan Cucunya Hidup-hidup, Tak Mau Punya Bayi Perempuan

• Jadi Rektor Termuda di Indonesia, Risa Santoso Ternyata Pernah Jadi Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden

Namun setelah pipa yang bocor itu berhasil disambung kembali oleh petugas dari PDAM tersebut, kini suplai air bersih pun kembali lancar ke ribuan pelanggan di tiga kecamatan itu.

"Alhamdulillah suplai air bersih dari PDAM Krueng Peusangan sudah lancar kembali, kami tidak lagi menggunakan airvisibulang untuk mandi dan kebutuhan lainnya," ujar Muhajir, pelanggan di Desa Cot Buket, Peusangan, Rabu (6/11/2019).

Hal senada juga diakui oleh ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Jangka. Mereka kini kembali lega setelah suplai air bersih ke rumah mereka kembali lancar.

"Kita sangat berterima kasih kepada Dirut dan petugas PDAM Krueng Peusangan yang telah bekerja keras siang malam menyambung pipa yang bocor, sehingga suplai air bersih kembali lancar," ucap Muhajir.

Direktur utama PDAM Krueng Peusangan, Isfadli secara terpisah menambahkan, suplai air bersih ke ribuan pelanggan di tiga kecamatan sudah lancar kembali.

"Alhamdulillah masyarakat sudah dapat mengkonsumsi kembali air bersih untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, karena air merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat," terang Isfadli. (*)