Berita Abdya

Air SPAM Suka Damai Abdya Macet bukan karena Pipa Tinggi, Tapi Ini Sebab Versi PDAM Gunoeng Kila

Dampaknya, ratusan rumah di tiga desa, Lohok Puntoy, Seuneulop dan Keude Manggeng, Kecamatan Manggeng sering terputus pasokan air bersih

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
serambinews.com
Sambungan pipa suplai air bersih pada SPAM Suka Damai, tergeletak di dasar Sungai Krueng Manggeng atau di bawah jembatan rangka baja Suka Damai, Lembah Sabil. Foto direkam beberapa waktu lalu.  

Pantauan Serambinews.com bukan saja puskesmas, ratusan rumah warga, sekolah dan rumah ibadah (masjid) kawasan tiga desa di Kecamatan Manggeng, Abdya, terputus pasokan air bersih dari SPAM Suka Damai, Kecamatan Lembah Sabil.

Peristiwa meresahkan itu, terjadi selama satu tahun terakhir.

Tepatnya sejak dimulai pekerjaan pembangunan jembatan rangka baja Suka Damai, Kecamatan Lembah Sabil pada Oktober 2018 lalu.

Ratusan rumah yang terhenti suplai air bersih berada dalam tiga desa yaitu, Lhok Puntoy, Seuneulop, dan Keude Manggeng.

Sarana umum dalam kawasan tiga desa tersebut  mengalami nasib yang sama. Antara lain,  Puskesmas Manggeng, SMAN 2 Abdya, Masjid At-Taqwa Manggeng, sejumlah SD dan SMP/MTs dalam kawasan tiga desa tersebut.

Kebutuhan air akhirnya mengandalkan dari sumur bor yang kualitasnya tidak layak karena  berwarna keruh dan berbau.

Persoalan ini, menurut Penjaga SPAM Suka Damai, Rusdin dihubungi Serambinews.com, Rabu (6/11/2019) jaringan pipa yang dipasang PDAM GK pada jembatan rangka setempat terlalu tinggi dari posisi semula atau dengan ketinggian tidak kurang 5 meter dari permukaan air sungai.

Sehingga tidak mampu dilewati air yang dipasok dari intake (mulut tanggapan air) di mata air Gunung Syahoeb.

Hal ini mengakibatkan kawasan tiga desa Kecamatan Manggeng terputus suplai air. “Kecuali, bila musim hujan pasokan air bisa sampai ke rumah-rumah warga,” papar Rusdin.  

Masyarakat mengharapkan PDAM GK Abdya, agar merombak kembali jaringan pipa besi yang dipasang  sangat tinggi pada jembatan rangka baja Suka Damai.

Jika tidak, maka peristiwa terhenti suplai air yang sudah terjadi selama satu tahun terus berlanjut.  

Lebih lanjut Rusdin menjelaskan, SPAM Suka Damai, Kecamatan Lembah Sabil sebelumnya memasok air secara normal sampai wilayah tiga desa dalam Kecamatan Manggeng.

Selain itu memenuhi kebutuhan air warga Desa Damai serta warga yang mendiami kompleks perubahan duafa daerah itu.  

 Masalah muncul setelah dimulai pembangunan rangka baja Suka Damai. Tepatnya lokasi perbatasan Kecamatan Lembah Sabil dengan Kecamatan Manggeng. 

Sebab, pembangunan jembatan tersebut dilakukan dengan  membongkar jaringan pipa besi SPAM.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved