Wakil Rakyat Aceh Minta Menpora Jelaskan Persiapan PON 2024 di Aceh dan Sumut

Wakil Rakyat Aceh Minta Menpora Jelaskan Persiapan PON 2024 di Aceh dan Sumut

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil rakyat Aceh di Komisi X DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal, minta Menpora Zainuddin Amali menjelaskan persiapan PON 2024 yang menjadi tuan rumah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Illiza mempertanyakan itu dalam rapat kerja Komisi X dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (7/11/2019).

 "Tahun 2024 Aceh bersama Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON XXI. Untuk memastikan pesta olah raga tesebut berjalan sukses, kami perlu mendapat penjelasan Menpora atas persiapan dan tahapan yang sudah dan akan dilakukan," kata mantan wali kota Banda Aceh itu.

Pada bagian lain, politisi PPP itu juga meminta perhatian Menpora RI terhadap semakin menggelembungnya jumlah generasi muda yang terpapar penyalahgunaan narkoba.

Data KPAI mencatat, anak-anak Indonesia usia 18 tahun terpapar narkoba atau pecandu narkoba mencapai 5,9 juta pada tahun 2018. 

• Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Bagunan AMP di Bener Meriah, Begini Kronologisnya

• Pria Ini Sembelih Ayam karena Tak Pernah Bertelur, Kaget Temukan Benda Ini hingga Bisa Kaya Raya

"Angka ini cenderung naik di tahun 2019. Aceh saat ini, tercatat ada 73 ribu terpapar narkoba, 24-28 persen diantaranya adalah remaja (generasi millennial). Dan khusus untuk Aceh keadaan ini sudah mengkhawatirkan akan hilangnya generasi bangsa yang potensial. Dan kita sudah harus menyatakan perang total terhadap narkoba.  Bagaimana Kemenpora merespon keadaan ini?" tanya Illiza.

Secara khusus, Illiza juga meminta Menpora menjelaskan program kerja dalam lima tahun ini di Aceh. Mengingat, tahun usia Perdamaian Aceh  masuk tahun ke-14 dan pada  saat PON 2024, usia Perdamaian Aceh mencapai 19 tahun.

"Saya memandang, bahwa olahraga dan kegiatan kepemudaan harus menjadi salah satu pilar pembangunan Aceh. Untuk ini kami perlu mendapat penjelasan menteri tentang program dan kegiatan apa yg akan dilakukan dalan lima tahun kedepan di Aceh?" ujar Illiza Sa'aduddin Djamal.

Illiza lebih lanjut menekankan, agar olahraga  dikelola secara industrial berbasiskan sumberdaya lokal. 

Itu artinya, olahraga tidak saja menyerap anggaran, tetapi menghasilkan penerimaan negara. Sebagai contoh. olahraga sepakbola, seharusnya diikuti memproduksi perlengkapan bola dari dalam negeri.

 "Kita bisa kok produksi bola, jersey dan sebagainya terkait perlengkapan olahraga," demikian Illiza Sa'aduddin Djamal.(*)

• Tingkatkan Akses Pemasaran, Empat UMKM Aceh Hadiri FESI di Surabaya

• DPRK Abdya Tinjau MAS Kuala Batee, Kepala Sekolah Harap Bantuan Hibah Komputer

• Toko Kain Diserbu Pembeli, Tukang Parkir Keciprat Rezeki