Jargas

Awalnya Khawatir, Kini Warga yang Tersambung Jargas Sumringah

Awalnya sejumlah warga di Lhokseumawe mengaku khawatir dengan pemasangan jargas ke rumahnya.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN
Sekda Kabupaten Aceh Utara Abdul Aziz (tiga kanan) memasak dengan menggunakan gas yang distribusikan melalui jaringan gas ke rumah di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara usai peresmian. Senin (4/11/2019). SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN 

Sementara itu Sekda Aceh Utara menyebutkan pemilihan lokasi jaringan tersebut sudah selektif. Kecamatan Dewantara ini terpilih sebagai lokasi pemasangan jaringan gas ketiga di Aceh Utara, karena penduduknya terbanyak di Aceh Utara, dan juga karena adanya kegiatan usaha rumah tangga, sehingga diharapkan industri rumah tangga ini cepat berkembang nantinya dengan adanya jargas.

“Dengan adanya contoh di Dewantara ini, kecamatan lain timbul rasa iri untuk maju, sehingga juga tumbuh home industry di kecamatan lainnya. Karena kita harapkan Dewantara ini nantinya dapat menjadi contoh yang baik dalam mengembangkan usaha rumah tangga,” kata Abdul Aziz.

Sementara itu Kasubdit Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Wahyudi Akbari saat menyampaikan sambutan menyebutkan jargas program prioritas pemerintah pusat yang didanai melalui APBN dengan tujuan untuk menekan biaya subsidi dan impor elpiji tiga kilogram oleh negara.

"Jaringan gas akan memberi dampak positif terhadap masyarakat, baik sisi ekonomi maupun sosial," kata Wahyudi Akbari. Diharapkan dengan semakian luasnya jangkauan operasi jargas mampu memberikan pilihan energi yang lebih bersih, aman, dan murah untuk masyarakat.

Sales Head Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Sumbagut Saeful Hadi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan operasional jaringan gas di kawasan Aceh Utara akan ditangani PGN, karena itu pihaknya nantinya akan memastikan agar tidak kendala bagi masyarakat yang rumahnya sudah tersambung jaringan gas.

“Jadi kita menyiapkan, gimana caranya memberikan pelayan terbaik, bila terjadi kejadian yang tak diinginkan, silahkan hubungi ke call center 1500645 selama 24 jam dan gratis,” ujar Saeful. Namun, selama ini pihaknya belum mendapat laporan adanya kendala.

Sementara itu perwakilan Kementerian ESDM RI, Ahmat Wahyu Wardono menyebutkan elpiji tabung tiga kilogram itu disubsidi sekitar 60 persen dengan dana APBN, sehingga sangat rentan dengan dana subsidi mencapai Rp 64 triliun pertahun. Supaya subsidinya dikurangi Rp 64 triliun setahun, maka bagaimana caranya pemerintah bisa memberikan energi lebih mudah.

“Apa mudahnya? Tidak mengangkat tabung, tinggal mutar kran kalau mau masak, tidak pernah habis. Kadang-kadang bapak ibu pada berantem, karena pingin kopi, tapi gas habis,” ujar Ahmat memberi contoh. Jargas tersebut kata Ahmat dibangun di kawasan yang memiliki sumber gas, dan sumber gas yang dialirkan itu dari hulu, ada juga yang langsung dari lapangan. “Sebab gas hilir itu mahal,” pungkas Ahmat. 

Sementara Plt Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) Azhari Idris menyebutkan pihaknya terus bekerjasama dengan perusahaan migas yang ada di Aceh, diantaranya PHE, Medco, dan ada Triangle Pase. Mudah-mudahan nantinya kebutuhan jaringan gas rumah tangga akan terpenuhi seluruh area yang ada jaringan pipanya.

“Jadi saat ini jaringan pipa yang sudah ada dari Dewantara sampai Sumatera Utara, nantinya (akan dibangun lagi) mulai dari Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur dan Aceh Utara yang belum terselesaikan,” ujar Azhari. Pihaknya memastikan dengan semua perusahaan operator ini menyediakan gas yang cukup untuk disuplai ke rumah tangga.

Seperti diketahui, pembangunan jargas untuk Provinsi Aceh sudah dimulai pada tahun 2014 lalu, yaitu 3.997 SR telah dipasang di Kota Lhokseumawe. Lalu dilanjutkan pada tahun 2015, sebanyak 3.929 sambungan rumah di Kabupaten Aceh Utara.

Program ini dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk menekan pertumbuhan penggunaan Bahan bakar Minyak (BBM) dengan mengalihkan ke energi alternatif. Selain itu, juga untuk pembangunan yang memberikan manfaat yang merata sepanjang generasi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved