Berita Banda Aceh
Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Pembangunan Pusat Budaya Pak Pak di Kota Subulussalam
Untuk diketahui, Suku Pak Pak merupakan salah satu suku yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pak Pak Barat.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
Untuk diketahui, Suku Pak Pak merupakan salah satu suku yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pak Pak Barat.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah mahasiswa Subulussalam yang tergabung dalam Komunitas Penyelamat Sejarah Kebudayaan Suku Singkil (Kompass Buss) menggelar aksi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (12/11/2019).
Mereka memprotes sikap Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang yang berencana membangun Pusat Kebudayaan Pak Pak di kota tersebut dengan anggaran Rp 250 juta.
Untuk diketahui, Suku Pak Pak merupakan salah satu suku yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pak Pak Barat.
• HKN di Pidie Diperingati Sederhana, Dinkes Komit Perangi Angka Stunting
• MTsN Model Juara Adiwiyata Banda Aceh
• VIRAL – Demi Selamatkan Pekerja Tambang yang Hampir Ditebas Polisi Bersimpuh hingga Buat Massa Luluh
"Baru-baru ini Pemerintah Subulussalam akan membangun pusat kebudayaan Pak Pak di Subulusalam. Kami minta Pemerintah Aceh bersikap cepat agar pembangunan itu tidak terjadi," teriak salah satu orator.
Dalam aksinya, massa turut mengusung spanduk dan karton bertuliskan, "Jangan jajah budaya Singkil", "Kami Suku Singkil", "Dampeng takhi kami otang...! menortor."
Dalam aksi yang mendapat pengawalan kepolisian itu para pendemo melakukan orasi secara bergantian. Mereka juga memperagakan Tari Dampeng, tari tradisional suku Singkil dan memperkenalkan minuman khas suku Singkil, Goderkh.
Mereka meminta kepada Pemerintah Aceh agar mencegah pembangunan itu. "Imbauan kami kepada Pemeringah Aceh supaya jangan diam. Jangan sampai suku asli Aceh dikesampingkan ditanahnya sendiri," kata orator .(*)