Banjir di Langsa

Sejak Tahun 1995, Baru Kali Ini Banjir Parah Terjadi Lagi Akibat Luapan Krueng Langsa

Memang dahulu tahun 1995 pernah kejadian seperti ini, setelah itu belum pernah ada banjir parah seperti sekrang ini," sebutnya.

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Warga sedang mengevakuasi seorang ibu di Gampong Seulalah, Selasa (12/11/2019) siang. 

Air hingga saat ini dilaporkan terus naik, dan volume air di DAS Krueng Langsa meningkat hingga mencapai 3-5 meter dari hari biasanya.

Tiga gampong yang terkena dampak luapan DAS Krueng Langsa ini, meliputi kawasan Tanjung Putus dan Gang Apera Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota.

Selanjutnya Gampong Seulalah Baru dan Gamoong Pondok Keumuning, Kecamatan Langsa Lama

Meluapnya DAS Krueng Langsa ini, pascaterjadinya hujan deras yang melqnda Kota Langsa dan pegunungan Aceh Timur sejak Senin (11/11/2019) sekitar pukul.18.30 WIB, hingga memasuki dini hari ini.  

Kepala BPBD Langsa, Ali Mustafa, kepada Serambinews.com, mengatakan, air mulai merendam rumah warga akibat DAS Krueng Langsa meluap mulai tadi subuh.

"Kini anggota kita dibantu pihak lainnya dan warga, sedang melakukan eblvakuaai warga yang maaih terkurung di rumahnya," sebut Ali Mustafa.

 Sementara Keuchik Gampong Pondok Keumuning, Syaiful Azhar, melaporkan, bahwa ada sekitar 240 KK warga setempat yang terkena dampak banjir ini.

Saat ini pihak Gampong Pondok Keumuning telah mendirikan dapur umum di Dusun Perdamaian dan Dusun Rahayu. Sedangkan di Dusun Pendidikan dibagi sembako beras, telur dan mi instan. 

"Mesti tidak ada lagi hujan, air saat ini terus naik. Untuk mengantisipaai hal tak diinginkan, warga kami telah mengungsi ke tenda darurat sementara," sebutnya.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved