Tabrakan Maut di Aceh Timur

Polres Aceh Timur Imbau Orang Tua Tak Izinkan Anak di Bawah Umur Bawa Kendaraan, Ini Alasannya

Polres Aceh Timur secara terus menerus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi aturan dan tata tertib berlalulintas di jalan raya.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Safriadi Syahbuddin
FOTO LUKFARRAZI
Warga mengevakuasi jenazah dua gadis yang kecelakaan di Jalan Nasional Banda Aceh – Medan, Gampong Ulee Tanoh, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Rabu malam (13/11/2019) pukul 21.25 WIB. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Polres Aceh Timur secara terus menerus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi aturan dan tata tertib berlalulintas di jalan raya.

Pasca insiden kecelakaan lalulintas yang merenggut dua korban jiwa remaja yang masih usia pelajar di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan di Gampong Ulee Tanoh, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Rabu malam (13/11/2019) pukul 21.25 WIB, Polres Aceh Timur, mengimbau orangtua agar tidak mengizinkan anak-anak di bawah umur untuk mengemudikan kendaraan.

Alasannya antara lain karena secara psikologis anak di bawah umur belum matang dan masih labil membawa sepeda motor.

Seperti dua gadis pengendara sepmor yang jadi korban kecelakaan di jalan Nasional Julok, karena kedua remaja itu tidak tuntas saat mendahului truk saat melaju dari arah yang sama.

"Kemudian dari arah berlawanan melaju kendaraan sehingga sepmor itu menyenggol truk yang menyebabkan kedua korban terjatuh dan terlindas,” ungkap AKP Aditia Kusuma SIK.

Karena itu, ungkap Kasat Lantas, pentingnya kesadaran orang tua untuk melarang anaknya yang masih di bawah umur (belum memiliki surat izin mengemudi /SIM) untuk membawa kendaraan.

“Jika si anak hendak berpergian sebaiknya orang tua mengantar anaknya, atau diarahkan menggunakan angkutan umum,” pinta AKP Aditia, seraya menyebutkan salah satu sasaran operasi zebra beberapa waktu lalu juga menindak pengendara di bawah umur.

Kecelakaan Renggut Nyawa 2 Gadis, Polisi Sebut Wilayah Aceh Timur Center Titik Lemah Pengemudi

Istri Pelaku Pembom di Medan Ditangkap, Polisi Sebut Sang Istri Rencanakan Aksi Teror di Bali

Diduga Lakukan Pemerasan dengan Ancaman, Tiga Anak Dibawah Umur asal Lhokseumawe Ditangkap Polisi

Sebelumnya diberitakan, dua gadis usai pelajar yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy meninggal dunia di lokasi kejadian setelah dilindas truk di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, Gampong Ulee Tanoh, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Rabu malam (13/11/2019) pukul 21.25 WIB.

Kedua korban yakni, Fatimah Zuhra (16) warga Gampong Alue Buloh Sa, Kecamatan Simpang Uim, Aceh Timur.

Sedangkan satu lagi gadis remaja yang jadi korban yaitu temannya, Muzkiati (16) warga Gampong Blang Uyok, Kecamatan Julok, Aceh Timur.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Aditia SIK, menjelaskan kronologis terjadinya insiden maut tersebut.

Berawal Sepmor Honda Scoopy yang dikendarai Fatimah Zuhra berboncengan dengan Muzkiati melaju dari dari Banda Aceh menuju Medan.

Saat bersamaan di depan sepmor Honda Scoopy itu melaju Truk Hino yang dikemudikan oleh Ismail Saleh Lubis (33) warga Desa Kampong Baro, Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Setibanya di lokasi kejadian pengemudi sepmor Scoopy mencoba mendahului truk Hino, namun pada saat mendahului sepmor yang dikendarai kedua korban menyerempet bagian depan mobil sehingga terhempas ke badan jalan dan terseret ke bawah kolong truk sehingga terlindas.

Akibat kejadian itu kedua pengendara Sepmor Scopy meninggal dunia di lokasi kejadian.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved