Berita Subulussalam
Ustaz Maksum Tanggapi Kontroversi Rencana Pembangunan Pusat Kebudayaan Pakpak di Subulussalam
Rencana pembangun Pusat Kebudayaan Pakpak di Subulussalam senilai Rp 20 miliar menjadi kontroversi di Subulussalam dalam dua hari terakhir ini.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Sang Wali Kota Subulussalam itu berencana membangun Pusat Kebudayaan Pakpak di kota tersebut dengan anggaran Rp 250 juta.
Suku Pakpak merupakan salah satu suku yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
"Baru-baru ini Pemerintah Subulussalam akan membangun pusat kebudayaan Pakpak di Subulusalam.
Kami minta Pemerintah Aceh bersikap cepat untuk mencegah agar pembangunan itu tidak terjadi," teriak salah satu orator.
Dalam aksinya, massa turut mengusung spanduk dan karton bertuliskan,
"Jangan jajah budaya Singkil", "Kami Suku Singkil", "Dampeng takhi kami otang...! menortor," teriak seorang orator.
Aksi di Banda Aceh ini mendapat pengawalan kepolisian itu para pendemo melakukan orasi secara bergantian.
Mereka juga memperagakan Tari Dampeng, tari tradisional suku Singkil dan memperkenalkan minuman khas suku Singkil, Goderkh.
Mereka meminta kepada Pemerintah Aceh agar mencegah pembangunan itu. (*)