Berita Banda Aceh

Usai Disumpah Sebagai Ketua DPRA, Dahlan Minta Pusat Jadikan KEK Barsela Program Strategis Nasional

Dahlan dalam sambutan pertamanya sebagai ketua definif mengajak semua pihak terus menjaga perdamaian yang sudah tercipta di Serambi Mekkah.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/M ANSAR
Ketua DPRA Dahlan 

Dahlan dalam sambutan pertamanya sebagai ketua definif mengajak semua pihak terus menjaga perdamaian yang sudah tercipta di Serambi Mekkah.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Empat pimpinan DPRA diambil sumpah jabatan yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Djumali SH, Jumat (15/11/2019).

Keempatnya adalah Dahlan Jamaluddin selaku ketua, Dalimi, Hendra Budian, dan Safaruddin selaku wakil ketua DPRA periode 2019-2024.  

Dahlan dalam sambutan pertamanya sebagai ketua definif mengajak semua pihak terus menjaga perdamaian yang sudah tercipta di Serambi Mekkah. 

Dia juga menyampaikan bahwa DPRA bersama Pemerintah Aceh dan pihak lainnya terus mencari solusi terhadap keberlanjutan dana otonomi khusus Aceh yang akan berakhir 2027.

Selain itu, politisi Partai Aceh ini juga mengajak semua pihak untuk mengawal pembangunan berbagai proyek strategis nasional di Aceh seperti pembangunan jalan tol Trans Sumatera, kereta api Trans Sumatera.

Kemudian, Waduk Keureto di Aceh Utara, Waduk Tiro dan Rukoh di Pidie, Waduk Lhok Guci di Aceh Barat, KEK Arun Lhokseumawe, dan Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong di Aceh Besar.

“Kita juga perlu mendorong pemerintah pusat untuk memastikan berbagai program strategis lainnya dalam program strategis nasional, seperti KEK barat selatan (Barsela) Aceh, KEK pariwisata di Gayo dan terowongan Geurutee," katanya. 

Persiraja Vs Sriwijaya Berebut Tiket Semifinal Liga 2, Sore Ini di Gresik, Ini Pertemuan Ketiga

Tarung Terakhir Sore Ini, Persiraja dan Sriwijaya Butuh Satu Poin, Untuk Lolos ke Semifinal Liga 2

Wali Nanggroe Malik Mahmud Peusijuek Pimpinan DPRA

Apabila hal itu dapat diwujudkan bersama, lanjutnya, maka akan banyak tenaga kerja yang terserap dan pengangguran serta kemiskinan akan berkurang.

Sementara Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya pada intinya menekankan agar terciptanya bersinergisitas antar lembaga. 

Nova menyatakan dirinya siap bekerjasama dengan pimpinan DPRA yang baru dengan sungguh-sungguh dan fokus.

“Kami dari jajaran eksekutif siap untuk membangun komunikasi dengan para pimpinan, dan juga siap menerima berbagai bentuk feedback dari pihak legislatif dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pembangunan Aceh sebagaimana dituangkan dalam RPJMA,” kata Nova.

Plt Gubernur mengungkap bahwa Aceh saat ini sedang menghadapi sejumlah tantangan di sektor ekonomi dan pendidikan. 

Secara lebih spefisik, katanya, pemerintah Aceh memerlukan perhatian kepada isu pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas guru.

"Kita juga tertantang untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang ada, khususnya di sektor pertanian, jasa, dan perdagangan," ujarnya. 

"Selain itu penanaman modal asing dan modal dalam negeri serta pembangunan di sektor pariwisata, merupakan hal-hal yang perlu mendapat perhatian kita secara penuh dalam tahun-tahun mendatang ini,” ungkap dia. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved