8 Fakta Pilot Pingsan Saat Penerbangan Batik Air, Pesawat Mendarat Darurat hingga Dikomando CoPilot
Pesawat itu terpaksa mendarat darurat karena sang pilot, Djarot Harnanto, mengalami gangguan kesehatan.
Namun lanjut Marloan, dia merasa aneh, karena begitu pesawat mendarat di landasan, mesin langsung mati dan pesawat pun parkir.
Selain itu kata Marloan, sebelum pesawat mendarat, dirinya melihat ada mobil ambulans yang melintas di dekat landasan pacu.
"Setelah turun dari pesawat, kita lalu tanya-tanya ke petugas di darat dan mereka menjawab bahwa pilot ada pingsan," kata Marloan.
"Beruntung tidak apa-apa."
3. Kru Batik Air profesional
Marloan pun mengucap syukur dan berterima kasih kepada kru pesawat Batik Air yang telah bekerja secara profesional.
"Semoga pilot yang sakit cepat sembuh, karena walau kondisi sang pilot keluar pesawat ditandu tapi dia menjalankan tugasnya dengan sangat baik," katanya.
"Pilot juga berhasil mendaratkan pesawat dengan mulus dan menyelamatkan ratusan nyawa dengan selamat sampai tujuan. "
Sebelumnya diberitakan, pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, rute Cengkareng-Kupang, mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/11/2019) siang.
Pesawat mendarat mulus Pesawat mendarat karena sang pilot bernama Djarot Harnanto disebut-sebut pingsan di dalam pesawat.
Beruntung, pesawat akhirnya berhasil mendarat mulus di bandara.
Pesawat pun ditarik menggunakan mobil push back dari ujung landasan bandara menuju ke pelataran pesawat.
Pilot tersebut kemudian dievakuasi oleh tim medis, ground handling, beserta petugas pengamanan Angkasa Pura I dan langsung dibawa ke rumah sakit Siloam.
4. Dikomando kopilot
Saat mengetahui pilot mengalami gangguan kesehatan, kopilot segera menginformasikan bahwa penerbangan ID-6548 akan mendarat dalam keadaan darurat.