Misteri Kubah Batu Yerusalem yang Tak Terungkap, Diyakini Jadi Pijakan Nabi Muhammad Saat Isra Miraj
Kubah Batu sebenarnya bukan hanya menjadi tempat bersejarah bagi umat Muslim, melainkan juga memiliki kedekatan dengan umat Yahudi.
SERAMBINEWS.COM - Dome of The Rock atau Kubah Batu merupakan sebuah situs yang memiliki berbagai macam misteri.
Jadi salah satu bangunan yang paling ikonik di Timur Tengah, Kubah Batu disebut mengawali kisah beberapa nabi.
Bila dilihat dari foto, Kubah Batu akan nampak berkilau karena memiliki kubah seperti emas.
Berada di kompleks Al Haram Asy-Syarif, bangunan ini begitu indah, sangat kontras dengan bangunan lain di sekitarnya.
Kadang orang mengira bangunan ini merupakan Masjid Al Aqsa.
Pasalnya bagian atasnya berbentuk kubah seperti yang terdapat pada bangunan masjid pada umumnya.
Melansir dari khanacademy.org, Dome of the Rock atau Kubah Batu merupakan satu di antara bangunan Islam tertua yang pernah ada.
Dibangun sekira tahun 685 hingga 691/2 Masehi oleh Abd Al malik.
Kubah Batu sebenarnya bukan hanya menjadi tempat bersejarah bagi umat Muslim, melainkan juga memiliki kedekatan dengan umat Yahudi.
• Asteroid Berkekuatan 15 Kali Bom Hiroshima Akan Hantam Bumi Pada 2022, NASA Sebut Bumi Bisa Punah
• Pendaftaran CPNS 2019 Tinggal 6 Hari Lagi, Ini Formasi yang Masih Sepi Pendaftar, Apa Saja?
• Donasikan Paru-parunya Sebelum Meninggal, Organ Perokok Berat ini Ditolak karena Sudah Menghitam
Umat Yahudi menyebut Dome of Rock sebagai Temple Mount atau Gunung Kuil atau Templum Domini.
Bagian luar Dome of the Rock atau Kubah Batu memang indah, namun jika melihat bagian dalamnya, di sana ada hal yang lebih menarik perhatian.
Di dalam bangunan ini terdapat batu besar yang diyakini sebagai tempat di mana Abraham atau Nabi Ibrahim mempersiapkan anaknya, Ishak, untuk dikurbankan.
Selain itu, batu yang berada tepat di bawah kubah ini dipercaya sebagai pijakan Nabi Muhammad SAW ketika hendak menuju langit atau umat Muslim mengenalnya dengan peristiwa Isra Mi'raj.

Denah dalam Dome of The Rock - Perpustakaan Harvard College
Batu tersebut dikelilingi 12 pilar dan dinding segi delapan di bagian paling luarnya.