Liputan Eksklusif

Nova: Berat Kerja Sendiri, yang Bisa Saya Harapkan Pak Irwandi Segera Bebas

Bekerja sendiri ‘menakhodai’ pemerintahan tampaknya bukanlah tugas mudah bagi Nova Iriansyah. Sudah setahun lima bulan sejak Irwandi Yusuf

Editor: bakri
SERAMBI/M ANSHAR
NOVA IRIANSYAH Plt Gubernur Aceh 

Lantas, apakah Nova sekarang berharap segera mempunyai wakil gubernur? Terkait hal ini, ia mengatakan bahwa itu sama saja dengan melangkahi ketentuan Allah SWT.

“Bagaimana saya berharap punya wakil? Saya saja belum definitif, kasus Pak Irwandi saja belum incrah. Itu kan mendahului ketentuan Allah namanya,” tegasnya.

Oleh karena itu, Nova mengharapkan Irwandi Yusuf bisa segera bebas dan kembali ke Aceh.

Dia mengatakan, ini merupakan harapan yang paling realistis atau rasional ketimbang mengharapkan memiliki wakil gubernur pengganti.

“Yang bisa saya harapkan, Pak Irwandi itu segera bebas, itu lebih dekat harapan saya ketimbang berharap wakil. Karena wakil itu prosesnya kasus Pak Irwandi incrah dulu, kemudian saya definitif dulu, lalu diajukan dulu, kesepakatan partai pengusung, kan jauh sekali masih prosesnya,” ujarnya.

Nova juga mengaku rindu kepada Irwandi karena ia mengaku memang memiliki hubungan yang terbilang akrab dengan Irwandi.

“Rindu pasti rindu. Kawan-kawan tahu hubungan saya dengan Pak Irwandi. Kami saling ledek saja kalau ketemu, saya nggak segan-segan ledek dia, dia juga begitu. Setahun itu hubungan kami mencair saja,” ungkap Plt Gubernur Aceh ini.

Namun demikian, Nova mengaku jarang membesuk partnernya itu selama ditahan di rutan KPK, Jakarta.

Adalah peringatan KPK yang yang membuatnya tidak menjenguk.

“Saya harus membatasi. Saya diperingatkan KPK kalau mengunjungi beliau itu harus ada surat resmi dan surat resminya harus detil, tujuannya apa, barangnya apa saja yang dibawa, ada form yang harus diisi. Mungkin pak Irwand berkecil hati dan saya minta maaf,” ujarnya.

Luar Negeri

Akibat seorang diri menjalankan roda pemerintahan, Nova kerap dihadapi dengan situasi sulit, di mana ia dalam waktu bersamaan harus berada di dua tempat berbeda.

Alhasil, ia harus membatalkan kehadiran pada salah satu kegiatan tersebut.

Sebagai contoh, selama ini Nova ternyata kerap membatalkan perjalan dinasnya ke luar negeri karena beradu dengan agenda lain di Aceh dan di luar Aceh.

Berulang kali Nova harus membatalkan perjalanan dinasnya ke luar negeri, padahal itu sudah diagendakan jauh-jauh hari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved