Tanggapi Soal Dugaan Penistaan Agama oleh Sukmawati, Fahri Hamzah: Itulah Beda Anak dengan Bapak

Hal tersebut diungkapkan Fahri Hamzah melalui akun Twitternya, @fahrihamzah, Selasa (19/11/2019).

Editor: Amirullah
Tangkap Layar Youtube Kompas TV - Tribunnews/Jeprima
Sukmawati Soekarnoputri dan Fahri Hamzah (Kolase) 

Sukarno adalah negarawan besar sementara Sukma dalam kebingungan besar.

Mari kita perbanyak bacaan. Mari ambil pelajaran," tulisnya.

Seorang Satpam Nekat Bakar Diri, Istri Terlalu Matre dan Gaji Habis Untuk Cicilan Jadi Alasan

Misteri Kubah Batu Yerusalem yang Tak Terungkap, Diyakini Jadi Pijakan Nabi Muhammad Saat Isra Miraj

Asteroid Berkekuatan 15 Kali Bom Hiroshima Akan Hantam Bumi Pada 2022, NASA Sebut Bumi Bisa Punah

Klarifikasi Sukmawati

Sukmawati memberikan tanggapan mengenai dugaan dirinya menistakan agama di sebuah acara peringatan Hari Pahlawan 2019 beberapa waktu lalu.

Sukmawati memberikan tanggapannya dalam program Sapa Indonesia Malam yang tayang di Kompas TV, Senin (18/11/2019).

Dilansir tayangan YouTube Kompas TV, kejadian tersebut berlangsung pada 11 November 2019 dalam acara peringatan Hari Pahlawan yang diadakan Humas Polri.

"Acara diadakan oleh Focus Group Discussion dari Humas Polri yang rutin mengadakan acara-acara, kebetulan setelah Hari Pahlawan, 11 November diacarakan. Saya salah satu narasumber, sebagai putri proklamator," ucapnya.

Acara tersebut bertemakan 'Bangkitkan Nasionalisme, Menangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme'.

Sebagai narasumber, Sukmawati menyebut dirinya hanya menyampaikan sesuai dengan tema yang diusung.

"Saya mengikuti alur sesuai tema," ucapnya.

Sukmawati mengungkapkan dirinya bicara tentang nasionalisme di Indonesia yang bangkit mulai awal abad ke-20.

"Nasionalisme Indonesia itu kan memang mulai bangkit mulai ada di awal abad 20. Itu sudah menjadi trend. Sebelum abad itu belum ada ideologi nasionalisme. Jadi itulah yang saya pahami karena saya pikir saya ahli lah untuk urusan cerita sejarah Indonesia," jelasnya.

Sebut Ada Tangan Jahil

Dalam penyampaian Sukmawati, terdapat dua hal yang kemudian bermasalah dan berujung laporan ke pihak kepolisian.

Hal tersebut ialah anggapan bahwa dirinya membandingkan Alquran dengan Pancasila dan dianggap membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved