Breaking News

Mahasiswa UGP Demo Dewan

Bupati Aceh Tengah Temui Mahasiswa UGP Takengon, Terkait Audiensi Kejelasan Status Kampus

“Kami meminta agar ada komitmen dari bupati, untuk proses penegerian UGP Takengon yang belum juga ada kejelasan,” kata Salman, salah seorang alumni

Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAHYADI
Suasana audensi mahasiswa dengan Bupati Aceh Tengah di ruang sidang DPRK setempat, Rabu (20/11/2019), membahas tentang proses penegerian UGP Takengon. 

“Kami meminta agar ada komitmen dari bupati, untuk proses penegerian UGP Takengon yang belum juga ada kejelasan,” kata Salman, salah seorang alumni UGP Takengon.

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar akhirnya menghadiri audensi dengan mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon.

Audiensi bertempat di ruang sidang DPRK setempat, Rabu (20/11/2019) siang.

Dengan agenda untuk membahas tentang upaya penegerian UGP Takengon.

Awalnya, mahasiswa melakukan aksi demo.

Untuk menuntut tentang kejelasan penegerian UGP Takengon, sejak pukul 10.00 WIB pagi.

Sebelumnya, mahasiswa sempat melakukan orasi di gedung dewan.

Betrand Peto Minum ASI Sarwendah, Bagaimana Penjelasan Dokter Anak soal Hal Ini?

Namun, dilanjutkan audensi dengan sejumlah anggota dewan.

Pada saat audensi dengan anggota legislatif, mahasiswa meminta agar dihadirkan Bupati Aceh Tenggah, Shabela Abubakar.

Sembari menunggu kehadiran bupati, mahasiswa sempat beristirahat di area gedung dewan.

Baru sekitar pukul 14.00 WIB, audensi dilanjutkan kembali.

Bupati Shabela, memenuhi permintaan pendemo.

Ia hadir di ruang sidang.

Untuk menjawab tuntutan mahasiwa soal penegerian UGP Takengon.

Ratusaan mahasiswa, serta alumni UGP Takengon, melontarkan sederet uneg-uneg kepada Bupati Aceh Tengah.

Soal lambatnya proses penegerian UGP.

“Kami meminta agar ada komitmen dari bupati, untuk proses penegerian UGP Takengon yang belum juga ada kejelasan,” kata Salman, salah seorang alumni UGP Takengon.

Mia Khalifa Ngaku Dijebak Masuk Industri Film Panas, Bertaubat Setelah Mendapat Ancaman dari ISIS

Semua pertanyaan yang dilayangkan oleh mahasiswa, dijawab satu persatu oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar.

Ia turut didampingi oleh Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega, Wakil Ketua, Edi Kurniawan, asisten 1, Mursyid, dan Rektor UGP Amiruddin.

Diberitakan sebelumnya, seratusan mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Tengah, Rabu (20/11/2019).

Kedatangan mereka terkait dengan persoalan penegerian UGP Takengon.

Wacana penegerian UGP sudah mencuat sejak lama.

Namun sampai dengan saat ini, belum juga terealisasi.

Belum jelasnya permasalahan penegerian UGP Takengon, membuat mahasiswa di perguruan tinggi swasta itu, berang.

Mereka  ingin menanyakan langsung.

DSI Hapus Dana Gampong Syariah

Sejauh mana kejelasan tentang upaya yang sudah dilakulan pemerintah.

Dalam proses penegerian perguruan tinggi di Dataran Tinggi Gayo (DTG) itu.

Sebelum menggelar audensi dengan sejumlah anggota dewan, para mahasiswa sempat melakukan orasi di depan gedung DPRK Aceh Tengah.

Sembari berorasi, mereka memboyong sejumlah kertas karton yang bertuliskan tentang nasib penegerian UGP.

Presiden Mahasiswa, UGP Takengon, Julian Binasco menjelaskan, kehadiran mahasiswa UGP Takengon ke Gedung DPRK Aceh Tengah, untuk memastikan sudah sejauh mana proses penegerian UGP.

“Sampai saat ini, belum ada kejelasan bagaimana sudah prosesnya. Jangan nanti, pemerintah tidak serius mengurus penegerian UGP Takengon,” kata Julian.

Menurut Julian, proses penegerian UGP sudah berlangsung lama.

Bahkan bila prosesnya jelas, mahasiswa tidak perlu lagi turun aksi.

Untuk mendorong pemerintah.

Jose Mourinho Ucapkan 3 Kalimat Pertama sebagai Pelatih Baru Tottenham Hotspur

Tapi, sampai dengan saat ini menurut mereka, pemerintah setempat justru terkesan diam.

“Makanya, hari ini kita mempertanyakan itu. Jadi, kami mengharapkan ada kepastian tentang proses penegrian ini,” tegasnya.

Aksi unjuk rasa soal penegerian UGP Takengon yang dilakukan sejumlah mahasiwa berakhir dengan audensi.

Bersama sejumlah anggota legislatif, termasuk Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega.

Tapi dalam audensi itu, belum ada keputusan.

Lantaran mahasiwa meminta kehadiran Bupati Aceh Tengah.

Untuk menjelaskan perkembangan upaya penegerian UGP Takengon.

Alhasil, audensi dihentikan sementara.

Karena memasuki jadwal shalat dzuhur.

Sementara pertemuan antara mahasiswa dengan anggota dewan serta pemerintah setempat, dilanjutkan kembali setelah shalat dzuhur.

Rektor UGP Takengon, Amiruddin ketika dijumpai Serambinews.com, menjelaskan, upaya tentang penegerian UGP masih tetap berlangsung.

Bahkan, pemerintah saat ini serius dalam memperjuangkan UGP.

“Ini masih terus berproses. Sekarang memang sedang ada moratorium penegerian perguruan tinggi, tapi semua tergatung presiden Jokowi. Bahkan presiden sudah tahu usulan penegerian UGP Takengon,” kata Amiruddin. (*)

Tuan Guru Besilam Meninggal, Warga Tamiang Turut Berduka, Begini Hubungan Almarhum dengan Tamiang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved