Gajah Obrak Abrik Rumah Warga

Konflik Gajah di Bener Meriah, Reje Kampung : Jangan Tunggu Jatuh Korban, Baru Pemerintah Bertindak

Konflik gajah liar dengan manusia di Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, sudah berlangsung selama delapan tahun hingga sekarang ini belum...

Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Reje Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Muklis. 

Terkait Konflik Gajah di Bener Meriah, Reje Kampung :  Jangan Tunggu Jatuh Korban, Baru Pemerintah Bertindak

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Konflik gajah liar dengan manusia di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, sudah berlangsung selama delapan tahun, dan hingga sekarang ini belum ada kejelasan penyelesaiannya.

Sejak tahun 2011 hingga sekarang ini sudah 5 orang korban jiwa akibat amukan gajah liar di kawasan itu.

Ratusan hektar kebun milik masyarakat rusak, belasan rumah dan harta benda milik warga juga hancur.

Reje Kampung Rimba Raya, Muklis kepada Serambinews.com, Rabu (20/11/2019) menyampaikan harapan warganya terkait konflik gajah yang sudah berlangsung sangat lama.

“Sejak tahun 2011, hingga 2019 ini sudah lima orang korban jiwa dan nasib anak-anak yatim korban amukan gajah liar hingga saat ini belum ada yang memperhatikan,” ujar Muklis.

Demo Mahasiswa UGP Takengon Berakhir Dengan Foto Bersama

Kejari Aceh Besar Musnahkan Narkotika, Rokok Ilegal dan Obat Kecantikan

Plt Gubernur Aceh Minta Pembangunan PLTU Nagan Raya Libatkan Tenaga Lokal

Muklis menambahkan, apabila gangguan gajah liar terus dibiarkan berlarut-larut berkonflik dengan masyarakat, ia khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti di daerah lain.

“Saya tidak mau masyarakat bertindak di luar batas kewajaran, cukup sabar dan sangat pahan warga kami terhadap hewan dilindungi itu untuk tetap kita jaga,” sebutnya.

Lanjut Muklis, kalau bisa pemerintah bertindak cepat sebelum terjadi peristiwa yang tidak kita inginkan.

Muklis juga berharap, pemerintah atau pihak terkait mencari solusi kongkrit agar di tahun 2020 ini, gajah liar tersebut titak lagi masuk ke pemukiman warga di Kampung Rimba Raya.

Reje Rimba Raya ini khawatir, kesabaran masyarakat yang sedang bekerja di kebun dan rumahnya dirusak gajah, akan melakukan tindakan di luar batas, dan ia tidak ingin hal buruk itu terjadi.

“Kita tidak mau manusia yang jadi korbannya ataupun sebaliknya hewan dilindungi tersebut yang jadi korbannya,”ungkap Muklis.

Masyarakat berharap kepada pihak terkait untuk melakukan penggiringan gajah liar ke habitatnya dan dibuat sebuah tempat penangkaran agar hewan berbadan besar itu tidak memasuki ke perkampungan warga.(*)

Pelaku UMKS di Kota Langsa Dibekali Kewirausahaan, Lolos Verifikasi Dapat Hadiah Barang Rp 15 Juta

Perjuangan Panjang Proses Penegerian UGP Takengon

Jadwal Pendaftaran CPNS Kejaksaan Tinggal Lima Hari Lagi, Cek Formasi Lengkapnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved