Mahasiswa UGP Demo Dewan
Rektor UGP Takengon Klaim Syarat Penegerian Kampus Sudah Lengkap
“Kata kuncinya, harus menjumpai Presiden Jokowi. Kalau jumpa saya yakin, persoalan ini bisa segera kelar. Karena Presiden Jokowi pernah menyampaikan l
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
“Kata kuncinya, harus menjumpai Presiden Jokowi. Kalau jumpa saya yakin, persoalan ini bisa segera kelar. Karena Presiden Jokowi pernah menyampaikan langsung terkait masalah penegerian UGP Takengon, pada saat peresmian Bandara Rembele beberapa tahun lalu,” ujarnya.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Syarat untuk proses penegerian Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, diklaim sudah lengkap.
Serta telah disampaikan ke pemerintah pusat.
Sejak beberapa tahun lalu.
Bahkan, beberapa syarat utama telah dipenuhi.
Akan tetapi, belum juga membuahkan hasil.
Rektor UGP Takengon, Drs Amiruddin MM ketika ditanyai Serambinews.com, Rabu (20/11/2019) menyebutkan, ada beberapa syarat utama.
• Terkait Konfik Gajah di Bener Meriah, BKSDA Aceh: Kami Sudah Bekerja Maksimal
Di antaranya terkait dengan pelepasan aset, akuntan publik, pernyataan dari karyawan tidak menuntut, serta ketersediaan lahan 30 hektar.
“Jadi, ada empat syarat wajib yang harus dipenuhi. Semuanya sudah dilengkapi,” kata Amiruddin.
Disebutkan Amiruddin, untuk proses penegerian UGP Takengon, sudah sangat lengkap.
Tetapi perlu dilakukan pendekatan kembali.
Karena tidak semudah yang dibayangkan.
Termasuk harus menjumpai kembali Presiden Joko Widodo.
“Kata kuncinya, harus menjumpai Presiden Jokowi. Kalau jumpa saya yakin, persoalan ini bisa segera kelar. Karena Presiden Jokowi pernah menyampaikan langsung terkait masalah penegerian UGP Takengon, pada saat peresmian Bandara Rembele beberapa tahun lalu,” ujarnya.
• Ruang Rawat Inap Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Sempit dan Digabung dengan IGD, Ini Kata Kadiskes
Meski begitu, lanjutnya, semuanya butuh proses serta waktu.
Sehingga mahasiswa diminta bisa bersabar.
Bukan berarti didiamkan.
Tetapi upaya penegerian tetap berlanjut.
Sampai adanya keputusan dari presiden.
“Upaya ini akan terus berjalan. Tetapi butuh kesabaran. Saya kira begitu,” jelasnya.
Menurut Amiruddin, kondisi saat ini UGP Takengon memiliki 68 dosen dari berbagai disiplin ilmu.
Serta jumlah mahasiswa mencapai 1.100 orang.
Dengan 10 program studi.
• Aceh Tamiang Bebas Bangkai Babi, Ikan Aman Dikonsumsi
Salah satunya program studi baru yaitu, pengelolaan perkebunan kopi.
“Program studi pengelolaan perkebunan kopi, satunya-satunya di Indonesia yaitu di UGP,” ungkap Amiruddin.
Dikatakan, jumlah mahasiswa dan jumlah dosen, bukan indikator untuk proses penegerian UGP Takengon.
Pasalnya, STAIN Gajah Putih, setelah menyandang status negeri jumlah dosennya tidak cukup.
Sehingga dilakukan rekruitmen kembali.
“Sekali lagi, secara syarat UGP sudah terpenuhi. Semua ada buktinya,” pungkas Rektor UGP Takengon ini. (*)
• Pelaku UMKS di Kota Langsa Dibekali Kewirausahaan, Lolos Verifikasi Dapat Hadiah Barang Rp 15 Juta