Mahasiswa UGP Demo Dewan
Soal Upaya Penegerian UGP Takengon, Menunggu Surat Balasan dari Mensesneg
“Kalau tidak ada juga balasan, kita harus berangkat ke Jakarta. Jadi, sederet upaya sudah dilakukan, termasuk kami pernah di usir dari salah satu kant
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
“Kalau tidak ada juga balasan, kita harus berangkat ke Jakarta. Jadi, sederet upaya sudah dilakukan, termasuk kami pernah di usir dari salah satu kantor dirjen di kementerian pendidikan,” aku Shabela Abubakar.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar menegaskan, pihaknya masih menunggu surat balasan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Guna membahas tentang penegerian Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon.
Hal itu, ditegaskan oleh Shabela Abubakar dalam menjawab tuntutan mahasiswa UGP Takengon.
Para mahasiswa melakukan aksi demo di DPRK Aceh Tengah.
Terkait dengan persoalan penegerian UGP yang sampai dengan saat ini tak kunjung terwujud.
• Pelaku UMKS di Kota Langsa Dibekali Kewirausahaan, Lolos Verifikasi Dapat Hadiah Barang Rp 15 Juta
“Kami sudah menyurati Mensesneg, agar bisa kembali dipertemukan dengan presiden. Tapi balasan surat tersebut, sampai sekarang belum ada,” kata Bupati, Shabela Abubakar kepada Serambinews.com, Rabu (20/11/2019).
Bahkan, Shabela menyebutkan, sejumlah upaya lain sudah pernah dilakukan.
Agar bisa segera bertemu presiden.
Untuk membahas tentang penegerian UGP Takengon.
“Kalau tidak ada juga balasan, kita harus berangkat ke Jakarta. Jadi, sederet upaya sudah dilakukan, termasuk kami pernah di usir dari salah satu kantor dirjen di kementerian pendidikan,” aku Shabela Abubakar.
Ketika disinggung tentang Pemkab Aceh Tengah yang terkesan diam, terkait dengan persoalan penegerian UGP Takengon, Shabela Abubakar membantah tudingan itu.
Bahkan ia mengaku, sudah beberapa kali melakukan lobi-lobi.