Mahasiswa UGP Demo Dewan
Soal Upaya Penegerian UGP Takengon, Menunggu Surat Balasan dari Mensesneg
“Kalau tidak ada juga balasan, kita harus berangkat ke Jakarta. Jadi, sederet upaya sudah dilakukan, termasuk kami pernah di usir dari salah satu kant
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
Agar UGP Takengon bisa segera dinegerikan.
• Kerap Meresahkan Warga, Seorang Pemuda Gangguan Jiwa asal Langsa Dibawa ke RSJ Banda Aceh
“Untuk membuktikan itu, kami punya dokumen dan administrasinya. Jadi, kami tidak diam soal UGP Takengon,” tegas Shabela.
Dijelaskan Shabela Abubakar, justru Pemkab Aceh Tengah, masyarakat , serta mahasiwa paling menggebu-gebu agar UGP Takengon bisa segera dinegerikan.
“Kami juga tidak tahu, apa kendalanya di pusat. Sampai-sampai saya pernah menyampaikan kepada pemerintah pusat, kami tidak minta merdeka, tapi yang kami minta UGP bisa dinegerikan. Dan prediksi kami, 2020 bisa segera kelar,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar akhirnya menghadiri audensi dengan mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon.
Audiensi bertempat di ruang sidang DPRK setempat, Rabu (20/11/2019) siang.
Dengan agenda untuk membahas tentang upaya penegerian UGP Takengon.
Awalnya, mahasiswa melakukan aksi demo.
• Pemkab Aceh Jaya Serahkan R-APBK, Jumlahnya Mencapai 997 Miliar Lebih
Untuk menuntut tentang kejelasan penegerian UGP Takengon, sejak pukul 10.00 WIB pagi.
Sebelumnya, mahasiswa sempat melakukan orasi di gedung dewan.
Namun, dilanjutkan audensi dengan sejumlah anggota dewan.
Pada saat audensi dengan anggota legislatif, mahasiswa meminta agar dihadirkan Bupati Aceh Tenggah, Shabela Abubakar.
Sembari menunggu kehadiran bupati, mahasiswa sempat beristirahat di area gedung dewan.
Baru sekitar pukul 14.00 WIB, audensi dilanjutkan kembali.
Bupati Shabela, memenuhi permintaan pendemo.