Berita Pidie

Terkait Ujian Madrasah Pakai HP, Kemenag Pidie Panggil Semua Kepala Madrasah

"Poin lain siswa ditegaskan tidak memaksa orang tua untuk membeli HP baru untuk pelaksanaan ujian," jelas Kakankemenag Pidie, Fadhli.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ NUR NIHAYATI
Kepala Kantor Kementrian (Kakankemenag) Pidie, Fadhli SAg. 

"Poin lain siswa ditegaskan tidak memaksa orang tua untuk membeli HP baru untuk pelaksanaan ujian," jelas Kakankemenag Pidie, Fadhli.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Pidie, Fadhli SAg memanggil semua kepala madrasah di kantor setempat, Jumat 22/11/2019.

Rapat mendadak itu terkait, pascapemberitaan 'ujian madrasah pakai HP orang tua mengeluh' Kamis (21/11/2019).

Tujuan rapat ini, untuk meluruskan informasi.

Bahwa wali murid tidak diberatkan dengan ujian ini.

Semua kepala madrasah diminta bijaksana.

Dalam penyampaian ke wali murid di sekolah masing-masing.

Selamat, Mahasiswa UIN Ar-Raniry Raih Medali Emas Olimpiade Fisika di Makassar

Ada beberapa poin hasil rapat. 

Pertama, ujian akhir semester menggunakan HP boleh diganti dengan ujian memakai kertas pensil.

Jika dirasa memberatkan wali murid.

Poin kedua, ujian akhir semester boleh dilaksanakan berbasis android.

Namun semua kebutuhan HP ditanggung kepala madrasah. 

Kepala madrasah yang mencari solusi untuk ketersediaan HP.

"Poin lain siswa ditegaskan tidak memaksa orang tua untuk membeli HP baru untuk pelaksanaan ujian," jelas Kakankemenag Pidie,  Fadhli.

Untuk selanjutnya, wali murid bisa melaporkan kepada kepala madrasah.

Jika ada kendala terkait ujian akhir semester.

Mahasiswa Singkil Tuntut Beasiswa, DPRK Diminta Turun Tangan

Diberitakan sebelumnya, Wali murid Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Pidie mengeluh.

Terhadap rencana penerapan ujian akhir madrasah berstandar daerah menggunakan handphone (HP). 

Para orang tua bingung, harus membeli HP berbasis android.

Agar anaknya bisa ikut ujian.

“Kalaupun cari pinjam punya orang lain, mana bisa kita pinjam barang mewah itu,” beber seorang wali murid yang mengaku sehari-harinya jualan mi Aceh.

Apalagi, HP yang digunakan untuk ikut ujian haruslah spesifikasi tertentu.

Minimal harganya Rp 1 juta lebih ke atas.

“Kalau kayak kami pendapatan jualan mi mana sanggup membeli HP adroid yang jutaan itu,”sebut wali murid yang minta dirahasiakan namanya.

Menurutnya,memang pihak sekolah memberi alternatif meminjam HP milik keluarga .

“Tapi mana berani kita pinjam HP. Itu kan sudah termasuk barang pribadi seseorang,”ujarnya.

Demo Soal Beasiswa di Lhokseumawe, Mahasiswa Singkil Pernah Hubungi Bupati dan MPD, Ini Jawabannya

Terkait hal itu,Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag)  Pidie, Fadli Sag ditanyai, Kamis (21/11/2019) perihal tersebut mengaku, tidak ada pemaksaan harus membeli HP baru.

“Jika ada wali murid tidak mampu silahkan lapor ke madrasah. Nanti pihak sekolah akan mengupayakan,” kata Fadhli.

Ujian berbasis adroid ini, dilakukan khusus untuk siswa kelas VI MI.

Serta semua siswa MTs dan MAN untuk ujian akhir semester.

Sebelum pelaksanaan ujian ini, semua wali murid telah dipanggil ke tiap madrasah untuk rapat.

“Nah, dalam rapat sudah dijelaskan. Ujian pakai HP sebagaimana instruksi dari Kementrian Agama. Bagi murid tidak mampu bisa dibantu pihak sekolah mencari pinjaman HP,” terang Fadhli. (*)

Ini Alasan Lestari, Satu-satunya Mahasiswi asal Singkil Ikut Aksi Demo di Lhokseumawe

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved