Berita Aceh Selatan
Kontraktor Sebut Longsor Tutup Jalan Penghubung di Tapaktuan tak Berkaitan dengan Proyek Jalan
"Tidak ada kaitannya dengan proyek jalan. Itu murni akibat intensitas curah hujan yang tinggi dan mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan"
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
"Tidak ada kaitannya dengan proyek jalan. Itu murni akibat intensitas curah hujan yang tinggi dan mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan.
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kontraktor pelaksana proyek jalan Lhok Bengkuang, Fadhli membantah longsor menutupi badan jalan antar Gampong di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, itu akibat proyek jalan.
Menurutnya longsor tersebut murni akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Fadhli menyampaikan hal ini untuk mengklarifikasi informasi berita berjudul "Longsor Hambat Jalur Penghubung Antar Gampong di Tapaktuan," Jumat (22/11/2019).
"Tidak ada kaitannya dengan proyek jalan. Itu murni akibat intensitas curah hujan yang tinggi dan mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan.
Jadi kalau ada yang mengaitkan dengan proyek jalan, itu tidak benar," kata Fadhli.
• Seorang Pria Tiba-tiba Ditangkap di Jembatan Panton Labu Aceh Utara, Ternyata Kantongi Sabu-sabu
• Ini Cara Penanganan Korban Petir Secara Medis, Hindari Menanam Tubuh Korban ke Dalam Lumpur
• Pendaftar Fun Bike dan Fun Walk Unsyiah 12 Ribu, Baca Aturan Soal Kupon, Rektor Tambah Hadiah Sepmor
• Demo Tunggal di Aceh Barat Tolak Wacana 3 Periode Presiden, Termasuk Minta Harga Emas Turun
Seperti diberitakan, intensitas curah hujan yang tinggi dan mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (21/11) malam mengakibatkan tanah longsor menutupi badan jalan penghubung antar Gampong di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Akibatnya, Aktifitas warga pada Jumat (22/11/2019) sempat terganggu.
Informasi yang diterima Serambinews.com, selain menutupi badan jalan penghubung menuju Kota Tapaktuan, material longsor lumpur dan batu juga memasuki halaman serta dalam rumah warga di Gampong Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan.
Menurut pengakuan warga setempat, bencana tanah longsor ini sudah sekian kalinya terjadi di Desa Lhok Bengkuang.
Akibatnya, warga harus menanggung derita dengan mengalami kerugian, karena rusaknya sejumlah barang perabot rumah tangga yang terendam air bercampur lumpur.
Pasca longsor yang melanda warga Desa Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, warga dibantu personel BPBD, TNI / Polri dan Satgas SAR Aceh Selatan langsung membersihkan rumah mereka.
Begitu juga halaman rumah dari sisa material lumpur lonsor yang terbawa oleh Air.
Ketua LSM Lembaga Bersih Aceh Selatan (LIBAS), May Fendri SE, berharap Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas terkait untuk segera mencari solusi penanganan terkait persoalan banjir yang sering di alami warga setempat.
"Ya, kita berharap persoalan banjir dan longsor tersebut bisa segera dicari solusi penanganannya, karena menurut pengakuan warga sudah sering terjadi," harap May Fendri.
Kapala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma SSTP mengimbau agar warga tetap waspada dengan kondisi cuaca yang saat ini belum normal.
Pasalnya, intensitas curah hujan yang masih tinggi yang melanda Provinsi Aceh masih sangat berpotensi terjadinya banjir dan longsor.
Untuk diketahui, aksi gerak cepat tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri dan Tim SAR Aceh Selatan dibantu masyarakat pada Jumat (22/11) siang sudah berhasil mengangkat tanah longsor.
Material longsor itu menutupi badan jalan penghubung antar Gampong di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan tersebut.
"Alhamdulillah arus transportasi dari ke Gampong Panton Luas ke Gampong Lhok Bengkuang sudah lancar kembali.
Ini berkat tim gabungan bersama masyarakat saling bahu membahu membersihkan longsor yang menutup badan jalan tersebut," kata Ketua SAR Aceh Selatan, May Fendri SE, Jumat (22/11).
Pantauan Serambinews.com, Jumat (22/11) hingga pukul 16.03 WIB cuaca di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan sudah mulai tampak cerah.
Namun menurut informasi di wilayah Timur Aceh Selatan (Trumon Raya dan Bakongan Raya) cuaca masih tampak mendung. (*)